Menuju Pemahaman Diri yang Lebih Dalam
Oleh: Nur Aida Nasution
Foto : Pinterest
Sebagai seseorang yang mengetahui bahwa hasil tes MBTI-nya adalah INFP, saya merasa bahwa hal itu sangat mencerminkan sisi dalam diri sendiri. Memang benar, karena saya adalah tipe orang yang senang dalam membuat rencana terlebih dahulu sebelum memulai suatu pekerjaan atau perjalanan. Menurut saya, perencanaan adalah kunci untuk menghindari stress yang tidak perlu dan memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik.
Meskipun saya seorang INFP, sebuah tipe kepribadian yang masih terus saya eksplorasi, saya menyadari bahwa banyak aspek dalam diri saya yang belum terungkap sepenuhnya. Namun, ada satu hal yang dengan yakin saya ketahui tentang diri saya, yaitu kemampuan saya untuk mengatur waktu dengan baik. Saya suka menjadwalkan dan mengatur waktu dengan teliti dan penuh kehati-hatian untuk tidak menganggu rencana yang sudah saya buat.
Kemampuan ini bukanlah sekadar kebiasaan biasa. Bagi saya, ini adalah sikap yang kuat yang membantu saya meraih tujuan dengan efisien. Sebagai orang yang selalu menyukai tantangan, saya merasa puas jika tetap fokus dan produktif dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari. Itulah satu hal yang selalu konsisten dalam diri saya, memberikan landasan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam perjalanan menuju pemahaman diri yang lebih dalam.
Selain itu, saya selalu berusaha mengabadikan momen-momen penting dalam kehidupan orang-orang di sekitar saya dengan penuh dedikasi dan perhatian yang tulus. Saya percaya melalui tindakan ini, saya dapat memberikan dukungan dan apresiasi yang mendalam kepada mereka, yang tidak hanya memperkaya kenangan mereka tetapi juga mempererat hubungan kita sebagai kerabat yang peduli dan mendukung satu sama lain.
Namun, seperti halnya setiap individu, saya juga memiliki beberapa aspek yang perlu saya perbaiki. Salah satu hal yang sering mengganggu saya adalah respons yang lambat saat berinteraksi melalui aplikasi chatting dengan orang lain. Saya sadar bahwa ketidaktertiban ini dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai atau diabaikan, dan itulah mengapa saya berkomitmen untuk memperbaikinya.
Selain itu, saya sering kali merasa insecure tentang penampilan fisik saya, dan mendapati diri saya sering membandingkan dengan orang lain, terkadang mengakibatkan perasaan tidak cukup atau kurang percaya diri yang meresahkan. Ini adalah sesuatu yang saya juga harapkan bisa diatasi, karena saya tahu bahwa setiap orang memiliki keunikan dan keindahan masing-masing yang berharga untuk dirayakan.
Pada akhirnya, saya berharap bahwa orang-orang akan lebih peduli dan menganggap saya ada di antara mereka. Saya ingin merasa diterima dan dihargai untuk siapa saya sebenarnya, dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Saya percaya bahwa dengan lebih memahami diri saya sendiri dan bekerja pada perkembangan pribadi, saya bisa mencapai hal ini dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan oran-orang di sekitar saya.
Sekarang, saya berusaha keras untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri saya. Saya berkomitmen untuk merespons dengan lebih cepat dalam interaksi sosial dan mengatasi perasaan insecure saya dengan meningkatkan rasa percaya diri. Saya percaya bahwa dengan kerja keras dan tekad, saya dapat mencapai semua hal yang saya inginkan dan memberikan dampak positif pada kehidupan orang-orang di sekitar saya.