Memahami Kesuksesan dalam Pembelajaran Seorang Dosen
Oleh: Nur Aida Nasution
Foto : Pinterest
Dalam upaya memberikan pendidikan yang berkualitas kepada mahasiswa Teknik Grafika dan Penerbitan, Politeknik Negeri Jakarta memiliki sejumlah dosen yang berkompeten untuk membantu mahasiswa mencapai potensi maksimal mereka. Salah satu dosen yang menjadi staff pengajar di jurusan ini ialah Fitri Nur Ardiantika, S.I.Kom,M.Si.
Fitri Nur Ardiantika bukanlah nama yang asing bagi mahasiswa program studi Penerbitan (Jurnalistik) di jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan. Fitri Nur Ardiantika, yang akrab disapa Fitri, merupakan wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1990, dan Beliau menjadi salah satu dosen yang berkompeten di bidangnya.
Perjalanan pendidikannya dimulai pada tahun 2007 ketika ia mengambil program studi D3 Bahasa Jerman di Universitas Indonesia (UI) dan berhasil lulus pada tahun 2010. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tingkat S1 dan S2 di London School Of Public Relations (LSPR) dari tahun
2010-2015. Dengan gelar pendidikannya yang mencakup S.I.Kom. Dan M.Si., serta pangkat III/bPenata Muda Tingkat I, Fitri memiliki latar belakang akademik yang kuat di bidang komunikasi.
Sebelum bergabung dengan Politeknik Negeri Jakarta, Fitri memulai karirnya di perusahaan swasta sebagai ahli marketing communication. Selain itu, ia juga menjadi dosen paruh waktu di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dalam bidang komunikasi, public relations, socmed marketing, dan lainnya. Namun, Fitri mengambil waktu tiga tahun, dari 2017-2019, untuk fokus sebagai ibu rumah tangga dan merawat keluarganya karena kelahiran anak pertamanya.
Sampai Akhirnya di tahun 2021, berkat dukungan suami dan kedua orang tuanya, Fitri mencoba mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk menjadi dosen dan mendaftarkan diri di Politeknik Negeri Jakarta, dengan alasan bahwa kampus tersebut terletak dengan mudah dijangkau dan berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Pada awal tahun 2022, beliau sedang menjalankan rangkaian pelatihan untuk menjadi PNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Dalam rangkaian tersebut, dosen dibebaskan dari tugas mengajar dan hanya boleh menjadi dosen Pembimbing Akademik (PA). Fitri adalah PA pertama dalam rangkaian ini.
Sebagai seorang ibu yang berkualitas, Fitri telah membuktikan dirinya sebagai seorang pengajar yang aktif. Karena pada awal tahun 2023, ia resmi diangkat sebagai dosen tetap dalam menjalankan tugasnya di dunia pendidikan walau sudah berumah tangga. Beliau juga dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar dan selalu siap mendengarkan permasalahan mahasiswanya.
Fitri baru-baru ini diberi tugas mengajar mata kuliah "Penerbitan Surat Kabar dan Majalah" pada semester lalu, yaitu semester 4. Pada semester ini, Fitri mengajar 7 kelas dengan total 17 SKS. Mata kuliah yang diajarkan meliputi Bahasa Indonesia Jurnalistik 2, Penyuntingan Berita 2, Pengadaan Bahan Berita dan Opini, Infografik, Dasar-dasar Jurnalistik.
Selain itu, Fitri diberi kesempatan menjadi dosen bahasa Indonesia untuk mahasiswa penutur asing, yang berasal dari negara Turki, Aljazair dan China. Tantangan terbesarnya adalah saat ini adalah dirinya harus terus mengupgrade dengan ilmu pengetahuan agar tetap sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan kebutuhan industri atau dunia kerja.
Dalam gaya mengajarnya, Fitri cenderung menyesuaikan diri dengan mahasiswa. Ia berusaha untuk tidak kaku dan berfokus pada bagaimana mahasiswa dapat memahami materi dengan nyaman. Metodenya mencakup materi teori dan praktik yang menyenangkan, seperti menganalisis film.
Menurut Fitri, kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat diukur dari sejauh mana mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dan memahami materi dengan baik. Di samping itu, ia berpendapat bahwa nilai hanya merupakan bagian kecil dari penilaian kesuksesan, karena nilai tersebut hanyalah cerminan dari upaya keras yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
Fitri berpendapat bahwa menjadi dosen adalah pekerjaan yang tepat bagi perempuan karena tidak selalu ada pekerjaan yang overload, sehingga lebih mudah untuk membagi waktu antara karir dan keluarga. Fitri juga turut berkerja sama dengan staff akademik lainnya untuk menciptakan lingkungan akademis yang baik dan saling menghormati.
Fitri bukan hanya seorang dosen yang berprestasi dalam bidang akademik, tetapi juga berdedikasi tinggi dalam mendukung perkembangan mahasiswa di program studi Penerbitan (Jurnalistik). Sebagai dosen pembimbing akademik, beliau berperan penting dalam membantu mahasiswa merencanakan perkuliahan, mengatasi kendala akademik, dan memberikan arahan karir.
Terakhir, Fitri berpesan agar mahasiswa tidak menyesali apa yang sudah mereka ambil dan perbuat. Mereka harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin tanpa merugikan orang lain. Bagi mereka yang bercita-cita menjadi jurnalis sukses, Fitri menekankan pentingnya menghargai orang lain dan tidak merugikan mereka, karena itulah kunci keberhasilan.