Perendaman Air Bekas Cucian Beras
Perlakuan: 5 level konsentrasi diluar kontrol. Penentuan konsentrasi secara linier dengan peningkatan konsentrasi 20%
P0 = Kontrol
P1 = 20%
P2 = 40%
P3 = 60%
P4 = 80 %
P5 = 100%
Ulangan = 5 replikasi. Layout 🔗Spreadsheet
Jumlah benih per unit penelitian = 9. Jumlah benih yang dibutuhkan = 5x6x9 = 270 benih.
Wadah perkecambahan gulungan kertas merang di wadah plastik
Persiapan larutan rendaman
Air bekas cucian beras varietas xxx yang diperoleh dari pedagang pengecer.
Waktu pencucian sekitar 3 menit dilakukan sesuai kebiasaan yakni 1 kg beras diberikan 1 liter air lalu diaduk-aduk untuk membersihkan beras.Â
Air yang digunakan adalah air mineral standar. Air cucian dikumpul dalam wadah plastik.Â
Perlakuan konsentrasi
Benih akan direndam dalam botol plastik yang berisi larutan sesuai konsentrasi perlakuan.
Perlakuan konsentrasi dilakukan dengan memasukkan larutan sesuai perlakuan lalu ditambahkan air sampai total larutan mencapai 100 mL.Â
P0 = Kontrol = 0 mL larutan - 100 mL air
P1 = 20% = 20 mL larutan - 80 mL air
P2 = 40% = 40 mL larutan - 60 mL air
P3 = 60% = 60 mL larutan - 40 mL air
P4 = 80 % = 80 mL larutan - 20 mL air
P5 = 100% = 100Â mL larutan - 0 mL air
Pengaturan perlakuan
Setiap unit penelitian memuat 9 benih.Â
Benih diatur di atas kertas merang yang telah diberi kode sesuai perlakuan dan nomor acak dan dibasahi.Â
Sesudah itu benih ditutup dengan kertas merang lainnya.Â
Kertas merang penutup dibasahi dengan semprotan air
Kertas digulung secara hati-hati dan diletakkan pada wadah perkecambahan sesuai layout penelitian.
Penggulungan benih di kertas merang dilakukan pada pukul 4 sore.
Bahan dan Alat
Kertas merang, 30 x 2 = 60 lembar
Semprotan air 1 unit
Wadah rendaman. 6 unitÂ
Gelas ukur. 1 Unit
Wadah kecambah. Kotak plastik atau dos air mineral 1 unit. Â
Analisis Data
Data hasil pengamatan akan dianalisis dalam bentuk persentse perkecambahan dan laju perkecambahan.
Persen Perkecambahan (Index Timson) ∑n
Laju Perkecambahan
Rerata Waktu Perkecambahan t = ∑ni.ti / ∑ni dimana ti= waktu mulai dari awal percobaan sampai waktu ke-i, ni= jumlah benih yang berkecambah pada waktu ke-i (bukan akumulasi yang berkecambah sampai waktu ke-i).
Coefficient of Velocity CV = 100(A1+A2+...+Ax) / (A1T1 + A2T2 + ... + AxTx) dimana A1, A2 ... = jumlah benih yang berkecambah pada hari ke 1, ke 2 dst. dan T1, T2 ... jumlah hari ke 1, ke 2 dst sejak dimulai percobaan.
Derajat Overlap Perkecambahan Z = ∑Cni, 2/N dimana Cni, 2 = kombinasi jumlah benih berkecambah pada waktu i, 2 bersamaan dan ni = jumlah benih yang berkecambah pada waktu i, N = Jumlah total benih yang berkecambah dalam percobaan. Z = 1 jika semua benih berkecambah serempak.
Mean Time to Germination MTG = ∑(ni x di) / N dimana ni = jumlah benih yang berkecambah pada hari ke i, di = periode inkubasi dalam hari, N = jumlah total benih yang berkecamabah dalam percobaan. Semakin rendah nila MTG semakin cepat laju perkecambahan.