Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi. Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional. Secara garis besar PKM dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu
PKM 5 Bidang terdiri dari PKM-P (Penelitian), PKM-M (Pengabdian Pada Masyarat), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-T (Penerapan Teknologi) dan PKM-KC (Karsa Cipta)
PKM-AI (Artikel Ilmiah) dan PKM-GT (Gagasan Tertulis)
PKM-GFK (PKM-Gagasan Futuristik Konstruktif)
Penyusunan proposal PKM cenderung menjadi aktivitas mahasiswa di awal tahun ajaran karena tenggat waktu pengumpulan proposal ke Dikti biasanya ditetapkan pada semester ganjil.
Pemerintah melakukan upaya pemberdayaan mahasiswa dalam penguasaan MIPA yang tujuan akhirnya untuk mendorong daya saing bangsa. Pusat Prestasi Nasional telah menyelenggarakan Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (KN MIPA-PT) dengan bidang Matematika, Kimia dan Fisika dan Biologi yang mulai dirintis pada tahun 2009.
Seleksi dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
Tahap I (Tingkat Perguruan Tinggi)
Perguruan Tinggi melaksanakan seleksi untuk menentukan maksimal 6 (enam) mahasiswa terbaik pada masing-masing bidang studi untuk mengikuti seleksi Tahap II (Tingkat Wilayah).
Tahap II (Tingkat Wilayah)
Seleksi Tahap II akan dilaksanakan di 14 (empat belas) LLDIKTI wilayah.
Tahap III (Tingkat Nasional)
Seleksi Tahap III akan diikuti oleh maksimal 64 mahasiswa setiap bidangnya yang terdiri atas:
Juara I hasil seleksi Tahap II KNMIPA masing-masing wilayah;
Peserta terbaik dari PT di masing-masing wilayah;
Mahasiswa peraih nilai tertinggi seleksi Tahap II (selain butir a) secara keseluruhan untuk memenuhi kuota maksimal.
Lomba debat antar perguruan tinggi menjadi bagian penting dari kompetisi di era global. Lomba debat ini menuntut wawasan yang luas, kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan kemampuan berargumentasi. Kemampuan bahasa Inggris yang baik akan meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional. Sedangkan kemahiran dalam berargumentasi akan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk membuat keputusan berdasarkan analisis yang logis dan faktual.
Seleksi dilakukan di tingkat Perguruan Tinggi, mahasiswa terbaik dikirim sebagai perwakilan untuk mengikuti seleksi tingkat Wilayah, kemudian peserta terbaik di tingkat Wilayah akan dikirimkan untuk mengikuti seleksi tingkat Nasional.
Penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dimulai dengan seleksi di tingkat perguruan tinggi. Peserta yang lolos seleksi tingkat perguruan tinggi kemudian mendaftarkan diri secara daring untuk mengikuti seleksi tahap 1. Peserta yang lolos di tahap 1 berhak mengikuti seleksi ke tahap 2 setelah memenuhi persyaratan. Peserta yang lolos di tahap 2 akan diundang untuk seleksi ke tahap final.
Indikator penilaian pada PILMAPRES adalah penilaian prestasi, gagasan kreatif, dan bahasa Inggris.
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) adalah ajang olahraga nasional antarprovinsi untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia. POMNas diadakan setiap 2 tahun sekali. Penyelenggaraan POMNas merupakan tanggung jawab Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi).
Atlet peserta POMNas merupakan mahasiswa aktif dari program diploma, sarjana 1, sarjana 2, atau sarjana 3 pada perguruan tinggi atau swasta yang berada di bawah lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia atau departemen/lembaga lainnya. Usia peserta belum 25 tahun pada tanggal 1 Januari tahun penyelenggaraan. Setiap peserta didaftarkan dan tergabung dalam satu kontingen provinsi serta hanya boleh mengikuti satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
PHBD adalah salah satu program dari Dirjen Dikti yang ditawarkan setiap tahun kepada organisasi mahasiswa baik Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk berperan serta dalam memberdayakan masyarakat.
Program ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan, yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan membantu meningkatkan taraf ekonomi dan ilmu pengetahuannya, menumbuhkan empati dan kepedulian mahasiswa pada lingkungan, menerapkan Ipteks dalam tim kerja yang bersifat interdisipliner, dan menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab serta karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila.
Salah satu kegiatan yang dipandang strategis untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam tujuan Pendidikan Nasional di atas adalah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional. MTQMN adalah acara dua tahunan yang merupakan ajang bergengsi perhelatan mahasiswa seluruh Indonesia dalam bidang Al Qur’an.
Bidang yang dilombakan antara lain
Musabaqah Tilawatil Qur’an (TQ)
Musabaqah Tartilil Qur’an (TL)
Musabaqah Qira’at Sab’ah (QS)
Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz (HQ5)
Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz (HQ10)
Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz (HQ20)
Musabaqah Hifzhil Qur’an 30 Juz (HQ30)
Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) Golongan Dekorasi
Musabaqah Khaththil Qur’an (KQ) Golongan Kontemporer
Musabaqah Fahmil Qur’an (FQ)
Musabaqah Syarhil Qur’an (SQ)
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an (KTIQ)
Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab (DIA)
Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Inggris (DII)
Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an (DAQ)
Musabaqah Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW (MMN)
Kompetisi Mahasiswa Nasional bidang ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan merupakan kompetisi yang tidak hanya mengevaluasi kemampuan akademik dan nalar mahasiswa dalam bidang ilmu, tetapi juga merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan kemitraan antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah. Rangkaian kompetisi tersebut akan dinilai oleh juri dengan komposisi yang seimbang antara perwakilan akademisi dan praktisi bidang bisnis, manajemen dan keuangan.
Kategori Lomba
Kompetisi Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi
Kompetisi Analisis Kasus Bisnis Bidang Manajemen Operasional
Kompetisi Bidang Keuangan Audit Investigatif
Kompetisi Riset Investasi
Kompetisi Bidang Penulisan Essay Ilmiah
Kompetisi Perencanaan Bisnis Dengan Aspek SDG
Kompetisi Mahasiswa Nasional bidang ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan merupakan kompetisi yang tidak hanya mengevaluasi kemampuan akademik dan nalar mahasiswa dalam bidang ilmu, tetapi juga merupakan sebuah upaya untuk mendekatkan kemitraan antara akademisi, dunia usaha dan pemerintah. Rangkaian kompetisi tersebut akan dinilai oleh juri dengan komposisi yang seimbang antara perwakilan akademisi dan praktisi bidang bisnis, manajemen dan keuangan.
Kategori Lomba
Kompetisi Bidang Komersialisasi Riset dan Teknologi
Kompetisi Analisis Kasus Bisnis Bidang Manajemen Operasional
Kompetisi Bidang Keuangan Audit Investigatif
Kompetisi Riset Investasi
Kompetisi Bidang Penulisan Essay Ilmiah
Kompetisi Perencanaan Bisnis Dengan Aspek SDG
Peksiminas (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) merupakan kompetisi di bidang seni bagi mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud dengan menunjuk salah satu pengurus BPSMI (Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia) sebagai panitia penyelenggara kegiatan. Peserta adalah hasil seleksi terbaik dari mahasiswa peserta yang ikut pada pekan seni mahasiswa daerah (peksimida). Peksiminas diselenggarakan kali pertama pada tahun 1991 di Surakarta, Jawa Tengah. Tujuan Peksiminas, sesuai pola pengembangan kemahasiswaan yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2006, adalah meningkatkan kualitas dan kemampuan praktik mahasiwa dalam menumbuhkan apresiasi terhadap seni, baik seni suara, seni pertunjukan, penulisan sastra, seni rupa, dan lain-lain.
Bidang yang dilombakan
Vokal grup
Vokal solo (pop, seriosa, keroncong, dangdut)
Tari
Baca puisi
Monolog
Karya sastra (penulisan: cerpen, lakon, puisi)
Disain poster
Lukis
Fotografi
Komik strip
GEMASTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Tekonologi Informasi dan Komunikasi, merupakan program Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa Indonesia, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya, baik ketika masih dalam masa studi maupun kelak sesudah lulus studi.
Melalui GEMASTIK, kompetensi TIK mahasiswa Indonesia akan diuji dengan berbagai studi kasus pada masing-masing cabang/divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efisien dan efektif. Para mahasiswa diharapkan mampu terus berkarya dan menyalurkan semangat inovasi dalam pengembangan TIK untuk kemajuan Indonesia.
Cabang/divisi lomba GEMASTIK yang terdiri dari satu babak penyisihan, yaitu:
Divisi I Pemrograman (Programming)
Divisi II Keamanan Siber (Cyber Security)
Divisi III Penambangan Data (Data Mining)
Divisi IV Desain Pengalaman Pengguna (UX Design)
Divisi V Animasi (Animation)
Divisi VI Kota Cerdas (Smart City)
Divisi VII Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper)
Cabang/divisi lomba GEMASTIK yang terdiri dari dua babak penyisihan, yaitu:
Divisi VIII Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development)
Divisi IX Piranti Cerdas, Sistem Benam & IoT (Smart Device, Embedded System & IoT)
Divisi X Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development)
Divisi XI Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development)
Persyaratan Umum
Perguruan Tinggi peserta adalah perguruan tinggi yang terdaftar pada laman PD-DIKTI.
Peserta adalah mahasiswa aktif yang terdaftar pada perguruan tinggi dan terdaftar pada pada laman PD-DIKTI.
Peserta adalah mahasiswa Program D3 (maksimal semester 6) atau D4/S1 (maksimal semester 8) pada Babak Final GEMASTIK berlangsung.
Setiap 1 tim peserta terdiri dari makimum 3 orang mahasiswa.
Penulisan nama mahasiswa peserta wajib menggunakan nama lengkap tanpa disingkat.
Peserta wajib mengikuti seluruh jadwal dan aturan ketentuan kompetisi sesusai Buku Panduan edisi mutakhir pada setiap kompetisi tahunan.
Untuk lomba berbasis karya kreasi, karya yang diikusertakan tidak diperkenankan mengandung unsur fanatisme SARA (suku – agama – ras – antar golongan), radikalisme, asusila dan plagiarisme, serta belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi lain.
Presentasi karya inovasi pada babak final dimungkinkan terbuka (dihadiri oleh peserta lain). Keluar-masuk penonton hanya diijinkan pada saat pergantian tim presentasi.
Kontes Robot Indonesia (KRI) adalah ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika. KRI diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kontes Robot Indonesia ini dapat diikuti oleh oleh tim mahasiswa pada Perguruan Tinggi yang tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Kegiatan Kontes Robot Indonesia terdapat 6 (enam) divisi, yaitu:
Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI),
Kontes Robot Pemadam Api Indonesia(KRPAI),
Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda,
Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid,
Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan
Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
PERSYARATAN PESERTA KRI
Berstatus mahasiswa pada Perguruan Tinggi yang tercatat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti);
Mendapat persetujuan dari Pimpinan Perguruan Tinggi.
Setiap Perguruan Tinggi hanya diperkenankan untuk mengirim satu Tim Peserta untuk masing-masing divisi.Untuk dapat mengikuti Kontes Robot Indonesia, calon peserta melakukan tahapan sebagai berikut:
Memenuhi persyaratan sebagai peserta KRI;
Membuat dan mengirimkan proposal kepada Panitia Kontes Robot Indonesia Tahun 2020;
Bagi tim yang lolos Seleksi Proposal, membuat dan mengirimkan laporan kemajuan (Seleksi Tahap Kedua);
Bagi tim yang lolos Seleksi Tahap Kedua, dapat mengikuti Kontes Tingkat Wilayah;
Tim terbaik pada Kontes Tingkat Wilayah, diundang untuk mengikuti Kontes Tingkat Nasional.
Catatan khusus KRAI: Pengiriman Proposal dan Laporan Kemajuan Tahap Kedua dilakukan sekaligus. Seleksi hanya satu tahap. Penilaian dan seleksi Proposal dan Laporan Kemajuan dilakukan bersamaan. Dalam pelaksanaan kompetisi, tidak ada KRAI Tingkat Wilayah. Calon peserta KRAI yang dinyatakan lolos seleksi Proposal + Laporan Kemajuan, akan langsung diundang pada KRAI 2020 Tingkat Nasional yang waktu pelaksanaannya terpisah dari KRI 2020 Tingkat Wilayah dan Tingkat Nasional.
ANGGOTA TIM PESERTA KRI
Setiap tim terdiri dari mahasiswa sesuai dengan divisi masing-masing, dengan jumlah yang ditentukan sebagai berikut:
KRAI: 3 (tiga) mahasiswa
KRPAI: 2 (dua) mahasiswa
KRSTI: 3 (tiga) mahasiswa
KRSBI Humanoid: 4 (empat) mahasiswa
KRSBI Beroda: 4 (empat) mahasiswa
KRTMI: 3 (tiga) mahasiswa