PSYCHOLOGICAL WELL-BEING KELUARGA DARI ORANG DENGAN BIPOLAR DI KPSI SIMPUL SOLO RAYA

Vanessa Nathania Susanto, Rudangta Arianti



Kata kunci: kesejahteraan psikologis; keluarga; bipolar

Abstrak

Data menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada angka orang yang terdiagnosis bipolar dari tahun ke tahun. Salah satu lingkungan yang terkena dampak dari orang dengan bipolar ini adalah keluarga, yang tentunya memerlukan penyesuaian khusus. Penelitian ini ingin mengungkap bagaimana suatu keluarga yang memiliki anggota keluarganya yang terdiagnosis bipolar tersebut mempertahankan kesejahteraan psikologis mereka. Hal ini dapat menjadi pemicu perubahan yang positif, seperti perubahan pola komunikasi dan semangat hidup. Namun di sisi lain juga dapat menimbulkan perubahan ke arah yang negatif, seperti depresi dan penolakan. Dalam penelitian ini,

aspek yang akan ditinjau adalah kesejahteraan psikologi dari keluarga yang memiliki anggota orang dengan bipolar pada komunitas KPSI Simpul Solo Raya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan merupakan pasangan yang menikah secara sah dengan orang dengan bipolar sebagai perwakilan sebuah keluarga, yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan rekomendasi dari KPSI Simpul Solo Raya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, yang kemudian dianalisis berdasarkan tema yang muncul. Verifikasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil Penelitian yang didapatkan adalah hanya ada satu dari dua keluarga yang memiliki orang dengan bipolar yang dapat mempertahankan kesejahteraan psikologi secara menyeluruh.




Daftar Pustaka

American Psychiatric Association. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, 5th Edition (DSM-V).

DEPKES. RI. 2000. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III(PPDGJ-III). Direktorat Kesehatan Jiwa Depkes RI.

Handayani T.P. & Mustopo. (2022). Perbedaan Psychological Well-Being (PWB) pada Lansia Yang Tinggal di Panti Werdha dan Yang Tidak Tinggal di Panti. Intensi: Jurnal Psikologi, 1(2) 48-59. Retrieved from http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8546

Huppert, F.A. (2009). Psychological Well-being: Evidence Regarding its Causes and Consequences. Applied Psychology: Health And Well-Being, 1(2), 137–164. 10.1111/j.1758-

0854.2009.01008.x

Mogot, A.B.R.A., Rafiyah, I., Widianti, E. (2023). Terapi Orientasi Realitas Pada Pasien dengan Waham Kebesaran di Klinik Rehabilitasi Jiwa: Clinical Case Report. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 6(1), 669-687. Retrieved from https://www.journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/view/2005

Nofiyana. K. & Supradewi. R. (2019). Penerimaan Diri Pada Wanita Dengan Gangguan Bipolar. Prosiding Seminar Nasional: Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula Klaster Humaniora, 2(1), 1374-1382. Retrieved from https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/view/8267

Putri, N.R.A. & Coralia, F. (2022). Pengaruh Illness Perception terhadap Suicidal Behavior pada Orang dengan Gangguan Bipolar (ODB) di Komunitas Rumah Kita. Bandung Conference Series: Psychology Science, 2(3). 706-713. https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i3.3005

Purba. R. A. Kahija, Y.F.L. (2017). Pengalaman Terdiagnosis Bipolar: Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis. Jurnal Empat, 7(3) 323- 329. https://doi.org/10.14710/empati.2017.19762

Rachman. M.B. & Noor. N. (2020). Gambaran Penggunaan Mood Stabilizer Pada Pasien Gangguan Afektif Bipolar di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Periode Januari-Juni 2017. Yarsi Journal of Pharmacology, 1(2), 50-60. https://doi.org/10.33476/yjp.v1i2.2202

Ryff, C. . (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069. 10.1037/0022-3514.57.6.1069

Ryff, C. . (1995). Psychological Well-being in Adult Life. Current Directions in Psychological Science, 4(4), 99–104. https://doi.org/10.1111/1467-8721.ep10772395

Ryff, C. ., & Keyes, C. L. . (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719. 10.1037/0022-3514.69.4.719

Ryff, C. ., & Singer, B. (1996). Psychological Well-Being: Meaning, Measurement, and Implications for Psychotherapy Research. Psychotherapy and Psychosomatics, 65(1), 14–23. https://doi.org/10.1159/000289026

Wedanthi. P.H. (2022). Studi Kasus Dinamika Psikologis Penderita Bipolar Disorder. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2578-2582. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3313

Wirasugianto, J.,Lesmana, C.B.J,, Aryani, L.N.A.A.etc.(2021). Gambaran Karakteristik Pasien Gangguan Bipolar di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar, Bali. Jurnal medika udayana ,10(11), 21-27. 10.24843/MU.2021.V10.i1.P0.-