MENUNDA KEPUASAN DAN MERAIH MASA DEPAN: STUDI KASUS SISWA BERPRESTASI YANG MENJAUHI KENAKALAN REMAJA

Yemima Tamariska Putri, Rudangta Arianti



Kata kunci: kenakalan remaja; siswa berprestasi; peran sekolah; delaying of gratification; program

bimbingan

Abstrak

Kenakalan remaja adalah perilaku yang menyimpang dan dapat berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain. Fenomena ini banyak terjadi dan mengganggu proses pembelajaran di sekolah, khususnya di SMK Tarunatama Getasan. Meskipun demikian, beberapa siswa di SMK Tarunatama tetap dapat berprestasi dan tidak terlibat dalam kenakalan remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mendukung siswa dapat berprestasi dan terhindar dari kenakalan remaja. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Tiga partisipan dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria siswa berprestasi di SMK Tarunatama yang dekat dengan kenakalan remaja. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan observasi yang kemudian dianalisis berdasarkan tema yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menunda kepuasan (delaying of gratification) berperan penting dalam mendorong siswa meraih prestasi dan menjauhi kenakalan remaja. Kemampuan ini dipengaruhi oleh orientasi masa depan, pola asuh orang tua, peran guru, serta keterlibatan siswa dalam kegiatan positif. Temuan ini dapat menjadi rekomendasi bagi pihak sekolah dalam mengembangkan program yang baik untuk siswa dan juga bagi orang tua untuk mencegah kenakalan remaja dan siswa dapat meraih prestasi




Daftar Pustaka

Baumrind, D. (1991). The influence of parenting style on adolescent competence and substance use. Journal of Early Adolescence, 11(1), 56-95. https://doi.org/10.1177/0272431691111004

Djamrah, S. B. (2012). Psikologi belajar. Rineka Cipta.

Eccles, J. S., & Barber, B. L. (2018). Extracurricular activities and adolescent development. Journal of Youth and Adolescence, 47(10), 2092-2106. https://doi.org/10.1007/s10964 018-0901-0

Gultom, E.O., & Karyaningsih, W.E. (2015). Hubungan kenakalan remaja dan fungsi sosial keluarga dengan prestasi belajar siswa kelas XI tata boga sekolah menengah kejuruan negeri 4 yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, 1(2), 138-148. https://doi.org/10.30738/keluarga.v1i2.613

Jasmisari, E., & Herdiansah, A. (2022). Perilaku kenakalan remaja di Indonesia berdasarkan data statistik. Jurnal Ilmu Sosial, 10(2), 123-135.

Kartono, K. (1998). Kenakalan remaja. RajaGrafindo Persada.

Kuczynski, L., Pitman, R., & Hammond, I. (2014). Parenting styles and moral development: The authoritative approach in child rearing. Journal of Child and Family Studies, 23(4), 987 998. https://doi.org/10.1007/s10826-014-9796-4

Li, Y., & Lerner, R. M. (2011). Trajectories of school engagement during adolescence: Implications for grades, depression, delinquency, and substance use. Developmental Psychology, 47(1), 233–247. https://doi.org/10.1037/a0021307

Moffitt, T. E., Poulton, R., & Caspi, A. (2011). Childhood self-control and adult outcomes: Results from a 30-year longitudinal study. Proceedings of the National Academy of Sciences, 108(7), 2693- 2698. https://doi.org/10.1073/pnas.1010076108

Moffitt, T. E. (2018). Adolescence-limited and life-course-persistent antisocial behavior: A developmental taxonomy. Psychological Review, 94(3), 283-296. https://doi.org/10.1037/0033-295X.94.3.283

Pendergast, D., & Garvis, S. (2019). The importance of teacher-student relationships on students’ learning. International Journal of Educational Research, 96, 77–88. https://doi.org/10.1016/j.ijer.2019.05.002

Phan, H. P., Ngu, B. H., & McQueen, K. (2020). Future time perspective and the achievement of optimal best: Reflections, conceptualizations, and future directions for development. Frontiers in Psychology, 11, 1037. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.01037

Reyes, M. R., Brackett, M. A., Rivers, S. E., White, M., & Salovey, P. (2012). Teacher support and students' engagement: A multilevel analysis. Journal of Educational Psychology, 104(3), 697– 706. https://doi.org/10.1037/a0027268

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sulastri, H., Rachmawati, E., & Astuti, P. (2020). Kenakalan remaja dan upaya penanganannya. Loyalitas Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 18-23. https://doi.org/10.17509/loyaltis.v2i1.23582

Sumara, D., Humaedi, S., & Budiarti Santos, M. (2017). Kenakalan remaja dan penanganannya. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 129-389. https://doi.org/10.17509/pppm.v4i2.10605

Zimbardo, P. G., & Boyd, J. N. (1999). Putting time in perspective: A valid, reliable measure and its correlates. Journal of Personality and Social Psychology, 77(6), 1271-1288. https://doi.org/10.1037/0022-3514.77.6.1271