PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SKIZOFRENIA 

Aulia Fauzya Ramadhani, Siswanto 


Kata kunci : skizofrenia; relaksasi otot progresif; guided imagery; kecemasan. 

Abstrak

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan hilangnya kontak realitas dan menurunnya fungsi kognitif sehingga memengaruhi pikiran, perasaan dan perilaku. Pasien skizofrenia pada umumnya mengalami perilaku cemas yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif dan guided imagery terhadap tingkat kecemasan pasien skizofrenia di Sentra Margo Laras Pati. Penelitian ini menggunakan metode one group pre-test post-test design. Partisipan dipilih dengan teknik purposive sampling sejumlah 5 orang pasien skizofrenia di Sentra Margo Laras Pati. Instrumen dalam penelitian menggunakan skala HARS untuk mengukur kecemasan pasien skizofrenia sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data meliputi analisis univariat dengan distribusi tendensi sentral, dan analisis bivariat dengan uji t berpasangan. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah (1) terjadi penurunan tingkat kecemasan pasien skizofrenia berdasarkan hasil pre-test dan post-test; (2) terdapat pengaruh relaksasi otot progresif dan guided imagery terhadap tingkat kecemasan pasien skizofrenia; (3) pasien skizofrenia mengalami perubahan kognitif dan afeksi yaitu mampu berpikir lebih jernih dan menjadi lebih tenang, serta dapat menikmati aktivitas selama di Sentra Margo Laras Pati, selain itu rasa marah dan mudah tersinggung menjadi berkurang dan pasien tampak ceria; (4) gejala-gejala fisik kecemasan seperti sakit pada otot dan gangguan tidur yang dialami pasien skizofrenia mulai berkurang dan badan terasa bugar saat bangun tidur.



Daftar Pustaka

Ajuan, O., Maria, L., & Susanti, N. (2022). Metode literatur review : keefektifan pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien gangguan jiwa skizofrenia. Profesional Health Journal, Vol.4(1), 1-9.

Anindita, B., Ambarwati, W., & Listyorini, D. (2012). Pengaruh Teknik Relaksasi Progresif Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Klien Skizofrenia Paranoid di RSJD Surakarta. Surakarta: FIK UMS.

Davis, M. (2008). Panduan Relaksasi dan Produksi Stres. Jakarta: EGC.

Ekayanti. (2021). Efektivitas penerapan progressive muscle relaxatin dan guided imagery terhadap kelelahan pada pasien kanker yang menjalani kemoteraoi di rumah sakit regional wilayah Indnoesia Timur. Jurnal Antara Kebidanan, Vol.4(3), 118-125.

Evanti, A. R. (2017). Relaksasi otot progresif untuk mengurangi kecemasan pada penderita skizofrenia. Procedia : Studi dan Intervensi Psikologi, Vol.5(1), 1-7.

Guyton, & Hall. (2015). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktik. Jakarta: EGC.

Habsara, D. K., Ibrahim, A. A., Putranto, A. K., Suryadi, D., Risnawaty, W., Kusumawardhani, N., & Suryadinata, P. I. (2021). Penatalaksanaan Gangguan Psikologis Edisi 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Handayani, R., & Rahmayati, E. (2018). Pengaruh aromaterapi lavender, relaksasi otot progresif, dan guided imagery terhadap kecemasan pasien pre operatif. Jurnal Kesehatan, Vol.9(2), 319-325.

Hawari, D. (2014). Skizofrenia Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial-Spritual. Jakarta: FKUI.

Hudaya, M., Widodo, A., & Teguh, S. (2015). Pengaruh Terapi Guided Imagery Terhadap Tingkat kecemasan Pada Pasien Skizofrenia di RSJD Surakarta. Surakarta: FIK UMS.

Lewis, S., Escalona, P., & Keith, S. (2009). Phenomenology of schizophrenia. In B. Sadock, P. Sadock, & Ruiz, Kaplan and Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry (pp. 1443-1447). Philadelphia: Lippincott, Williams & Wilkins.

Maslim, R. (2013). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III dan DSM 5. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya.

Nasir, A., & Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medik.

Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., & Laia, R. (2020). Gejala risiko perilaku kekerasan menurun setelah diberikan progressive muscle relaxation therapy pada pasien skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, Vol.3(2), 91-100.

Pieter, H. Z., Janiwarti, B., & Saragih, M. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Potter, A., & Perry, A. G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.

Pratiwi, A., Mutya, E., & Andriyani, S. (2019). Pengalaman pasien gangguan jiwa ketika diberikan terapi guided imagery. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, Vol.2(2), 89-96.

Sadock, B. J., Sadock, V. A., & Ruiz, P. (2015). Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences / Clinical Psychiatry. Philadelphia: Wolters Kluwer.

Snyder, B., & Kozier, E. (2006). Buku Ajar Keperawatan Klinis. Jakarta: EGC.

Snyder, M., & Lindquist, R. (2002). Complementary / Alternative in Nursing. New York: Springer Publisher Company.

Stahl, S. M. (2013). Stahl’s Essential Psychopharmacology 4th Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Stuart, G. W., & Sundeen, S. J. (2016). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Suharno, & Septyani, G. (2019). Pengaruh relaksasi progresif terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon tahun 2019. Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka, Vol.7(2), 1-14.

Townsend, M. C. (2010). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri. Jakarta: EGC.

Verawati, Akhriansyah, M., Agustina, N., & Surahmat, R. (2022). Pengaruh terapi progressive muscle relaxation (PMR) terhadap tanda dan gejala pada pasien resiko perilaku kekerasan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol.14(3), 91-97.