MARITAL SATISFACTION PADA WANITA MENIKAH YANG BELUM MEMILIKI ANAK 

Chairunnisa Z. Ipango, Istiqomah, Ria Wiyatfi Linsiyah


Kata Kunci: Kepuasan pernikahan, wanita menikah, infertilitas 

Abstrak

Ketidakhadiran anak dalam sebuah pernikahan membuat keluarga tersebut tidak dapat melakukan beberapa tugas dasarnya, termasuk melahirkan, mengasuh serta pemeliharaan dan mendidik anak. Studi lain juga menunjukkan bahwa individu yang memiliki masalah kesuburan (infertil) merasa sedih, tidak bahagia, stres, merasa tidak berguna, rasa bersalah serta tidak mengalami kepuasan dalam pernikahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dari marital satisfaction yang dirasakan oleh wanita menikah belum memiliki anak. Responden dalam penelitian ini adalah wanita yang menikah usia 21 hingga 40 tahun, usia pernikahan lebih dari satu tahun dan sedang tidak dalam perencanaan childfree. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Metode yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel adalah menggunakan rumus Slovin yaitu sejumlah 124 orang. Alat ukur yang digunakan adalah modifikasi dari Skala ENRICH Marital Satisfaction dalam bentuk skala Likert. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar wanita menikah yang belum memiliki anak mengalami kepuasan pernikahan rendah (52%), meskipun sebagian lainnya mengalami kepuasan pernikahan tinggi (48%). Hasil penelitian ini memberikan gambaran terkait kepuasan pernikahan yang dirasakan oleh wanita menikah yang belum memiliki anak. Ketidakberhasilan memenuhi harapan untuk memiliki anak berdampak pada kepuasan pernikahan. Selain itu, peran dan harapan gender yang mungkin melekat pada peran ibu juga dapat mempengaruhi persepsi kepuasan pernikahan secara keseluruhan.



Daftar Pustaka

Afdal, Andriani, W., Zikra, Sukmawati, I., dan Fikri, M. (2021). Kepuasan Pernikahan (Kajian Teoritis Awal Dan Peran Konselor Dalam Kehidupan Rumah Tangga). Eureka Media Aksara.

Anindya, A. S., dan Soetjiningsih, C. H. (2017). Kepuasan perkawinan dengan kesejahteraan subjektif perempuan dengan profesi guru sekolah dasar. INSAN Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 2(1), 44. 

Ayub, N., dan Iqbal, S. (2012). The relationship of personal growth initiative, psychological well-being, and psychological distress among adolescents. Journal of Teaching and Education,1(6), 101-107.

Azeez, A. (2013). Employed women and marital satisfaction: a study among female nurses. Internasional Journal of Management and Social Sciences Research,  2(11), 17-26

Bird, G. W., dan Mellvile, K. (1994). Families and Intimate Relationships. McGraw-Hill.

Burr, W. R. (1970). Satisfaction with various aspects of marriage over the life cycle: a random middle class. Journal of Marriage and Family, 29-37

CANEL, A. N. (2013). The Development of the Marital  Satisfaction Scale (MSS)*. Educational Sciences: Theory dan Practice, 13(1), 97–117.

Christy, L. M., dan Setiawan, J. L. (2018). Hubungan antara waktu luang bersama dan resolusi konflik dengan kepuasan pernikahan pada dual earner. Psychopreneur Journal, 2(2), 80–91.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Dewi, N. R., dan Sudhana, S. (2013). Hubungan antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan dalam pernikahan. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 22–31.

Donelson, E. (1999). Psychology of religion and adolescents in the United States: past to present. Journal of Adolescence, 22(2), 187-204

Dyer, S. J., Abrahams, N., Hoffman, M., dan Van Der Spuy, Z. M. (2002). Infertility in South Africa: women’s reproductive health knowledge and treatment-seeking behaviour for involuntary childlessness. Human Reproduction 17(6), 1663-1668

Fowers, B. J., dan Olson, D. H. (1993). ENRICH marital satisfaction scale: a brief research and clinical tool. Journal of Family Psychology, 7(2).

Hidayah, N. (2005). Nilai anak, stres infertilitas dan kepuasan perkawinan pada wanita yang mengalami infertilitas. Universitas Ahmad Dahlan: Fakultas Psikologi

Himawan, K. K. (2017). Jealousy and relationship satisfaction among Indonesian dating adults. PsyCh Journal, 6(4), 328–329. 

Hurlock, E. (2012). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan) (R. M. Sijabat, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Iskandar, A., Muttaqin, M., Dewi, S., Jamaludin, J., Prianto, C., dan Simarmata, J. (2021). Statistika Bidang Teknologi Informasi. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Karney, B. R., dan Bradbury, T. N. (1995). The longitudinal course of marital quality and stability: a review of theory, method, and research. Psychological Bulletin, 188(1).

Kisiyanto, S., dan Setiawan, J. L. (2018). Relasi finansial, resolusi konflik, dan kepuasan pernikahan pada pernikahan sepuluh tahun ke bawah. Psychopreneur Journal, 2(2), 92–102.

Mardiyan, R., dan Kustanti, E. R. (2016). Kepuasan pernikahan pada pasangan yang belum memiliki keturunan. Jurnal Empati, 5(3).

Nugrahaini, Y. T. (2021). Gambaran resiliensi pada wanita infertile program ivf (program bayi tabung) klinik permata hati srup dr. Sardjito yogyakarta di masa pandemic covid 19. In Seminar Prosedding Unimus, 4.

Papalia, D. E., Old, S. W., dan Feldman, R. D. (2008). Human Development (9 ed.). Jakarta: Kencana.

Prajogo, C. A. T., dan Widiasavitri, P. N. (2020). Peran problem focused coping dan emotional focused coping terhadap. kepuasan pernikahan pada istri yang mengalami infertilitas. Jurnal Psikologi Udayana, 35-43

Priandono, T. E., Ramdani, A. H., Fahrul, A., dan Affandi, M. (2022). Perempuan tanpa anak: strategi menghadapi stigma. Jurnal Common, 6, 205–221. 

Rannu, A. R. A. D. (2020). Hubungan Antara Ekspektasi Terhadap Pernikahan Dengan Kepuasan Pernikahan. Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi 8(2), 187–194.

Spanier, G. B., dan Lewis, R. A. (1980). Marital Quality: A Review of the Seventies. Journal of Marriage and Family, 42(4).

Supriyanto, W., dan Iswandari, R. (2017). Kecenderungan sivitas akademika dalam memilih sumber referensi untuk penyusunan karya tulis ilmiah di perguruan tinggi. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 13(1), 79. 

Wives, C., dan Callan, V. J. (1987). The personal and marital adjustment of mothers and of voluntarily and involuntarily. Journal of Marriage and Family 49(4).

Wulandari, P., dan Nur Faizah, U. (2017). Gambaran koping wanita dengan infertilitas di kelurahan pudak payung kota semarang. Jurnal JKFT, 2(2), 98-106

Whoint.(2023).Infertility.https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility#:~:text=Infertility%20is%20a%20disease%20of,of%20regular%20unprotected%20sexual%20intercourse. 3 April 2023