INTERAKSI SOSIAL & KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME

Vanda Leony Agnesila Pombadju, Donnye Rura Amping, Wahyuni Kristinawati


Kata kunci: down syndrome; interaksi sosial; kemandirian 

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sosial dan kemandirian anak penyandang down syndrome. Penyandang down syndrome dianggap memiliki kesulitan untuk dilatih dan dibentuk kemandiriannya, terlebih untuk berinteraksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah NN anak laki-laki penyandang down syndrome berusia 8 tahun. Penelitian ini dilakukan pada sebuah Yayasan Sosial di Ambarawa yang berfokus pada pembelajaran terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak down syndrome seperti NN termasuk dalam kategori tingkat keparahan ringan. Hal ini membuat NN bisa mencapai kemandirian dan interaksi sosialnya dengan baik. Kemandirian NN dapat ditinjau dari aspek intelektual, fisik, emosional serta sosial, dapat dilihat dari NN mampu merawat diri sendiri, mampu merespon komunikasi dengan baik, mampu menghafal warna, nama teman-temannya serta mampu berinteraksi dengan orang lain. Adapun interaksi sosial dan kemandirian NN dapat tercapai dengan dukungan dari berbagai pihak seperti dukungan orang tua dan keluarga, masyarakat sekitar rumah NN, serta guru-guru dan terapis yang ada di Yayasan tersebut.



Daftar Pustaka

Carr, J. (1995) Down’s Syndrome: Children Growing Up. Cambridge UK: Cambridge  University Press.

Cohen, W. I., Nadel, L., & Madnick, M. E. (Eds.). (2002). Down syndrome: Visions for the 21st century. John Wiley & Sons.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry & research design. Choosing among five approaches (4th edition). Sage Publications.

Epstein CJ. The consequences of chromosome imbalance. Am J Med Genet Suppl. 1990; 7: 31–7.

Evans-Martin FF. Genes & disease: Down syndrome. Edisi ke-1. New York: Chelsea House Books; 2009.

Goldman HH. Review of General Psychiatry. 5th ed. New York (NY): Lange Medical Books; 2000.

National Down Syndrome Society. (2022). Supporting Social Interaction for Children with Down Syndrome. Diakses pada tanggal 25 Juni 2023, from https://www.ndss.org/resources/supporting-social-interaction-for-children-with-down-syndrome/

Rahmatunnisa, S., Sari, D. A., Iswan, I., Bahfen, M., & Rizki, F. (2020). Studi Kasus Kemandirian Anak Down Syndrome Usia 8 Tahun. EDUKIDS: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini, 17(2), 96-109.

Rondal, A. Jean & Perera Juan. 2006. Down Syndrome: Neurobehavioural Specificity. Hoboken (USA): John Wiley & Sons, Ltd.

Soetjiningsih. 2006. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Perera, J., & Rondal, J. A. (2006). Down syndrome: Neurobehavioural specificity. John Wiley & Sons.

Tarver, S. G., Hallahan, D. P., Cohen, S. B., & Kauffman, J. M. (1977). The development of visual selective attention and verbal rehearsal in learning disabled boys. Journal of Learning Disabilities, 10(8), 491-500.