Karbon dioksida (CO2) merupakan sumber utama karbon anorganik terlarut dalam air. Pengukuran kadar karbon dioksida terlarut dalam air dapat dilakukan dengan metode titrasi dan alat Water quality checker.
Pipet tetes
untuk mengambil larutan PP dan Na2CO3 dalam skala tetes
Erlenmeyer 50 ml
untuk mereaksikan air sampel dengan larutan PP dengan Na2CO3
Gelas ukur 25 ml
untuk mengukur jumlah air sampel yang akan diuji
Botol 600 ml
untuk wadah air sampel kadar CO2nya
Buret
untuk wadah larutan titran
Statif & Klem
untuk meletakkan buret
Air sungai/ kolam
sebagai sampel yang diamati kandungan CO2 nya
PP (Phenolph ptalien) sebagai indikator
0,05 gr bubuk PP dilarutkan dalam 25 ml alkohol 50 %.
Na2CO3 0,0454 N
2,407 gr Na2CO3 yang telah dipanaskan (140ºC) selama berapa lama ini? dilarutkan dalam aquadest 1000 ml kemudian disimpan dalam botol coklat.
Aquadest
Prosedur Pengukuran Kadar CO2 dengan Metode Titrasi
Masukkan 25 ml air sampel ke dalam erlenmeyer, kemudian tambahkan 1-2 tetes indikator PP.
Bila air berwarna merah muda berarti air tersebut tidak mengandung CO2 bebas.
Bila air tetap tidak berwarna setelah ditambahi PP, cepat titrasi dengan Na2CO3 0,0454N sampai warna menjadi merah muda (pink) pertama kali.
Volume Na2CO3 yang terpakai (ml titran) dicatat. Selanjutnya kadar karbondioksida dalam perairan tersebut dapat dihitung sesuai dengan rumus berikut :
Perhitungan:
CO2 bebas (mg/L) = (V titran x N titran x 22 x 1000)/ V air sampel
Keterangan Rumus:
N titran = normalitas Na2CO3
V titran = volumeNa2CO3
22 adalah nilai ½ MR karbondioksida
1000 adalah konversi dari ml ke liter