Metode ini mengikuti metode Parsons et al (1984) yang merupakan modifikasi dari metode yang ditentukan oleh Richard and Thompsons 1952, Strickland and Parsons 1968, Jeffrey and Humphrey 1975. Metode ini didasarkan pada penyerapan tiga panjang gelombang (trichromatic) yang masing-masing merupakan penyerapan maksimum untuk klorofil-a, -b dan –c dalam pelarut aceton.
Alat
Water sampler
Es box berisi es batu untuk menyimpan sampel air dari lapangan.
Botol atau jerigen dari polietilen yang berwarna gelap untuk menampung sampel air.
Kertas saring dari bahan organik (bukan fiber glass) berukuran 0,45 mm.
Alat saring (filter holder) warna gelap, dilengkapi pompa vakum (hisap) dengan tekanan 30 cm Hg.
Aluminium foil.
Tabung reaksi 15 ml.
Tissue grinder
Centrifuge
Freezer untuk menyimpan sampel air yang tidak langsung dianalisis.
Aceton 90%.
Masukkan 900 aceton (pekat/p.a)ke dalam labu ukur. Tambahkan 100 ml air suling, kocok hati-hati sampai homogen. Simpan dalam botol gelap dan tutup rapat, karena mudah menguap.
Magnesium karbonat
Timbang 1 g bubuk magnesium karbonat, masukkan ke dalam labu ukur 100 ml, encerkan dengan air suling, tepatkan sampai tanda tera.
Kertas Saing Whattman
Memasang atau letakkan filter pada alat saring (filter holder).
Menyaring sampel air (0,5 – 2 liter untuk perairan pantai, 2 – 4 liter untuk perairan lepas pantai).
Membilas dengan 10 ml larutan magnesium karbonat, hisap kembali sampai filter tampak kering.
Mengambil filter danmembungkus dengan aluminium foil (beri label) dan menyimpan dalam desikator aluminium yang berisi silika gel (simpan dalam feezer jika proses analisis berikutnya tidak dilakukan).
Memasukkan filter hasil saringan ke dalam tabung reaksi 15 ml, dan menambahkan 10 ml aceton 90%.
Menggerus sampel dalam tabung reaksi sampai halus dengan tissue grinder.
Mensentrifuge sampel dengan putaran 4000 rpm selama 30 – 60 menit.
Memasukkan cairan yang bening ke dalam kuvet 1 cm (10 atau 15 cm).
Mengukur absorbannya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 750, 664, 647 dan 630 nm.
Perhitungan :
Untuk menghitung kandungan klorofil, absorban dari panjang gelombang 664, 647 dan 630 nm dikurangi absorban pada panjang gelombang 750 nm.Pada panjang gelombang 664, 647 dan 630 nm terdapat penyerapan yang dilakukan oleh klorofil, sedangkan pada panjang gelombang 750 nm penyerapan hanya diakibatkan oleh faktor kekeruhan sampel.
Kandungan klorofil dihitung dengan rumus :
{(11,48 x E664) – (1,54 x E647) – (0,08 x E630)} x Ve
Chl-a (mg/m3) = ---------------------------------------------------------------
Vs x d
{(21,03 x E647) – (5,43 x E664) – (2,66 x E630)} x Ve
Chl-b (mg/m3) = ----------------------------------------------------------------
Vs x d
{(24,52 x E630) – (1,67 x E664) – (7,60 x E647)} x Ve
Chl-c (mg/m3) = ----------------------------------------------------------------
Vs x d
Keterangan :
E664 = absorban 664 nm – absorban 750 nm
E647 = absorban 647 nm – absorban 750 nm
E630 = absorban 630 nm – absorban 750 nm
Ve = volume ekstrak aceton (ml).
Vs = volume sampel air yang disaring (liter).
d = lebar diameter kuvet (1, 10 atau 15 cm).
Referensi
Horas P Hutagalung, Deddy Setiapermana dan S. Hadi Riyono. 1997. Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Buku 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi. LIPI. Jakarta