Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah oksigen yang diperlukan mikroba untuk degradasikan senyawaan organik secara biokimia dalam air dan juga termasuk oksigen yang diperlukan untuk mengoksidasi senyawaan anorganik seperti sulfide dan fero. Umumnya perairan yang telah tercemar atau air limbah mengandung senyawa organik yang memerlukan oksigen melebihi kelarutan oksigen dalam air. Sehingga dalam hal ini diperlukan pengenceran air, sehingga terjadi kesimbangan antara bahan jumlah organic yang dioksidasi dengan dengan jumlah oksigen yang diperlukan d dalam contoh air yang akan di ukur nilai BOD5nya. Dalam pertumbuhan bakteri diperlukan hara seperti nitrogen, fosfor dan logam-logam maka di dalam air pengencer ditambahkan unsur tersebut dan untuk menjaga pH tetap konstan (6,5 – 7,5) maka ditambahkan larutan penyangga.
Botol BOD kapasitas 250 - 300mL
Inkubator suhu 20 ± 1°C
Buret 50mL
Pipet 25, 50mL
Erlemeyer 250mL
Analitycal balance
Larutan penyangga (buffer) fosfat
Larutan 8,5g KH2PO4; 21,75g K2HPO4; 33,4g Na2HPO4.7H2O dan 1,7g NH4Cl ke dalam 500mL air suling kemudian encerkan menjadi 1L. Nilai pH larutan ini harus 7,2.
Larutan Magnesium Sulfat
Larutkan 22,5g MgSO4.7H2O kedalam air suling lalu encerkan sampai 1L.
Larutan kalsium klorida
Larutakan 27,5g CaCl2 kedalam air suling lalu encerkan sampai 1L.
Larutan feri klorida
Larutkan 0,25g FeCl3.6H2O kedalam air suling lalu encerkan sampai 1L.
Larutan asam atau basa 1N
untuk menetralkan contoh air.
Larutan Natrium Sulfit
Larutkan 1,575g Na2SO3 kedalam 1 L air suling. Larutan ini dibuat pada saat akan dipergunakan.
Pembuatan air pengencer.
Tambahkan masing-masing 1mL larutan penyangga fosfat, MgSO4, CaCl2 dan FeCl3 kedalam 1 liter air suling yang akan dipergunakan sebagai pengencer.
Perlakuan awal Sample air
Contoh air yang mengandung alkalinitas disebabkan oleh soda dan juga mengandung keasaman maka netralisasi contoh dengan asam sulfat atau larutan natrium hidoksida encer sehingga pH air contoh menjadi 6.5 - 7.5.
Jika contoh mengandung reidu klorin, maka tambahkan Na2SO3 untuk menghilangkannya
Pengukuran
Lakukan teknik pengenceran ke dalam botol BOD
Untuk air limbah yang belum diolah maka pengencerannya berkisar antara 0,0 – 1,0%
Untuk air limbah yang telah mengalami pengendapan pengenceran berkisar 1,0 – 5,0%
Untuk air limbah yang sudah mengalami pengolahan secarabiologis pengencerannya : 5 – 25%
Inkubasi contoh kedalam incubator selama 5 hari pada suhu 20°C.
Segera ukur DO mula-mula (initial) dari air contoh yang diencerkan (biladilakukan pengenceran) atau contoh yang tidak diencerkan.
Perhitungan
BOD (mgO2/L) = ((XOo - XO5) – (BO0 – BO5)) x (1-P)
XO0= DO dari contoh air 0 hari (saat itu juga)
XO5= DO dari contoh air 5 hari.
BO0= DO dari blanko 0 hari (saat itu juga)
BO5= DO dari blanko 5 hari
P= fraksi pengenceran.
Referensi
Standard Methods for Examination of Water and Wastewater, American Public Health Association (APHA) 21st ed. (2005), Method 5210B