Setelah membuat presentasi tentang norma agama dalam kasus P. Diddy, saya merasa mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana nilai-nilai agama bisa digunakan untuk menilai tindakan kita dalam kehidupan nyata. Norma agama bukan hanya aturan diri sendiri tetapi juga moral membentuk sikap kita. Saya sangat menentang sekali dengan apa yang terjadi dari kasus P diddy. Saya mempresentasikan ini dari sudut agama saya yaitu katolik. Dimana P diddy sudah melanggar 10 perintah Allah. Budaya dan gaya hidup orang Amerika dan Indonesia sangat berbeda. Nah disini saya mendapat tantangan yaitu saya harus menyampaikan presentasi ini dengan netral, karena perbedaan pemikiran orang dan aturan agama masing masing terhadap kasus ini. Tapi membuat presentasi ini mengajarkan saya pentingnya norma agama sebagai moralitas sekaligus melatih saya untuk lebih memahami pemikiran orang yang berbeda dalam menilai suatu tindakan.