Sinopsis Film Program Kompetisi Program Kompetisi I: “Keruh”
Air Terakhir B. Ismu Widjaya 13'|CANOPY Indonesia|2008
Sungai Kapuas yang melewati kota Pontianak, menjadikan Pontianak sebagai "kota air", akan tetapi permasalahan air bersih masih menjadi suatu yang belum terpecahkan.
Di Keruh Bayangmu Bernadeta 9' 10"|DA AI TV Jakarta|2008
Kehidupan nelayan Kamal Muara yang mengalami kesulitan air bersih merupakan suatu potret kurang bijaksananya kita semua dalam mengargai air bersih. Sampah Jakarta bermuara di sungai Kamal menuju ke laut.
Penambang Air Masrur Jamaluddin 14'|Independent Production|2008
Dari pengalaman pengebor yang sudah puluhan tahun menggali ribuan sumur menunjukkan bahwa air tanah yang bersih semakin sulit didapat di Jakarta. Itulah sebabnya mereka menegaskan pentingnya warga Jakarta membuat sumur-sumur resapan.
Ribuan Warga Dambakan Air Bersih dan Sehat Bambang Hengky 8' 7"|2007
Air dengan kualitas buruk akan mendatangkan bencana. Hal inilah yang dialami oleh masyarakat di tiga kecamatan di kabupaten Banyumas. Berbagai penyakit datang silih berganti, namun hingga kini mereka tetap belum mendapatkan air bersih dan sehat.
Mengelola Air 2 Kelurahan Bowo Leksono 20'|Cinema Lovers Community|2008
Siapa yang tak ingin menikmati air bersih yang mengalir di rumah sendiri? Pun demikian dengan warga di Kelurahan Kedungkandang dan Lesanpuro Kota Malang. Mereka mampu mengelola air untuk dua kelurahan
Program Kompetisi II “Menjadi Bijak”
Badai (Berharap Air di Atas Air) Onny Kresnawan 14' 06"|Soi File Documentary|2008
Krisis air bersih serta ditambah kemarau berkepanjangan, membuat warga dusun Pematang Sentang Kab. Langkat Sumatera Utara tidak punya pilihan lain untuk tetap mengkonsumsi air sungai. Padahal, sungai Sei Batang Hari yang terdapat di wilayah mereka airnya tak layak konsumsi.
Mengasuh Hutan Menabung Hujan M. Rubby E. Fahriza 18' 40"|2008
Bersetting di lereng utara G. Arjuno, Pasuruan Jawa Timur, film ini menggambarkan tentang tradisi masyarakat Jawa menyelamati air yang semakin pupus. Ada inisiatif yang digalang lembaga non pemerintah bersama masyarakat sekitar kawasan hutan dengan mengusung konsep Hutan Asuh, kolaborasi antar mereka ini merupakan secercah harapan untuk mengembalikan kondisi hutan secara partisipatif.
Mata Air Mata Aditya Wardhana 15'|PT Independen Profesional Ind. (IPRO)|2008
Di kota besar seperti Jakarta, eksploitasi air secara besar-besaran telah mengakibatkan penurunan permukaan tanah. Sebuah pemandangan yang kontras dengan alam pedesaan di Ciptagelar/Sukabumi, Jabar.
Program KOMPETISI III “Tanah Yang Retak”
Sang Pawang Air Bowo Leksono 18'|Cinema Lovers Community|2008
Mujamil bukan seorang insinyur apalagi profesor. Ia hanya seorang guru agama di sebuah SD dan SMP. Namun kepedulian pada masyarakat mampu mendorongnya menciptakan alat pembagi air bersih. Pantas ia dijuluki "pawang air".
Pada masa pemerintahan Suharto, hutan di wilayah gunung Merbabu ditebang lalu diganti dengan pinus. Sejak itu warga desa Genikan, yang tinggal bersebelahan dengan hutan kehilangan sumber mata air.
Punggung Berkeringat di Tanah Yang Retak (Ngobrol dengan Mbok Giyem) M. Toha Nuhson Hajji 19' 59"|Matabunga Institute|2007
Kekeringan itu mendatangi warga desa Bladi, Juwangi, Boyolali, pada setiap tahun. Mbok Giyem menghabiskan waktu 5 jam dalam sehari untuk mengambil air dari dasar sungai yang telah mengering. Sungai Kangkung adalah catatan penting bagi biografi perempuan Blado.
Sinopsis Film Program Non Kompetisi
Film Pembuka Bombay Carol Equer-Hamy|42:00|1999
Sebuah dokumenter essay mengenai datangnya monsoon di India. Air tidak hanya sebuah benda, namun juga simbol kehidupan serta kebudayaan manusia dan peradabannya.
Film Penutup Le Village des brumes The Village of the Mist Nina Beliaeva & Georges Trivino|12:00|1996
Di Chungungo, Chile, hujan tidak pernah turun dan mata air tidak dapat ditemukan. Para penduduk desa menemukan sumber air lainnya; kabut.
Program “Air & Teknologi”
Le Dépolleur d’eau The Water De-pollution Alain Labaouze|14:00|1997 Francis Luck, Program Direktur di pusat riset générale des Eaux di Maisons-Lafitte, bertanggung jawab pada tim pengelola air. Dalam film ini, ia akan menjelaskan proses pemurnian air limbah menjadi air siap konsumsi.
Barrage sur le Yang-Tsé The Dam on the Yangtze-kiang Roger Cans & Jean-Yves Charpin|28:00|1997 Sebuah konflik mengenai air. Pembangunan dam raksasa yang akan selesai ditahun 2009, sebagai infrastruktur vital bagi industri di China, juga menyebabkan persoalan lingkungan; terutama menyangkut air.
Chercheus d’eau Water Diviners David Helft|26:00|1993 Di Mali, dilingkar Douentza, sebuah danau perlahan mengering dan segera mempengaruhi segenap bentuk kehidupan disekitarnya.
Program “Air & Budaya”
Un été en Tunisie A Summer in Tunisia Bernard Boespflug|38:00|1996 Air adalah simbol kehidupan, penghubung antar manusia, sebagai sebuah memori. Di Gafsa, cerita mengenai musim semi diceritakan oleh seorang tua , menuturkan budaya air, kehidupan, dan peradaban secara oral.
Oasis Jean-Marie Destang|26:00|1994 Sebuah lahan teririgasi di Sahara, terletak diantara gunung dan gurun. Oasis merupakan kebudayaan agrikultur yang sangat tua. Bagaimana cara menjaga keberadaannya?
Printemps Spring Valdes Navasaitis|19:00|1997 Kehidupan unik di Klaipeda, Lithuania. Setiap tahun ketika salju mulai mencair, air menggenangi seluruh area. Ini bukan sebuah bencana, tidak lebih dari tanda mulainya musim semi.