Instagram: @ascugm
Spotify: The ASEAN PodQuest
Linktree : http://ugm.id/ASCUGM
ASEAN Studies Center Universitas Gadjah Mada (ASC UGM) didirikan pada tanggal 7 Maret 2013 di bawah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Pendirian ASC UGM sejalan dengan Prinsip Tri Dharma yang terdiri dari tiga bidang yaitu Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat khususnya terkait dengan bidang Studi ASEAN.
ASC UGM memiliki tagline yakni "Bringing ASEAN Closer To You". Dari tagline tersebut harapannya ASC UGM bisa membuat masyarakat umum, khususnya civitas akademika bisa semakin dekat dengan ASEAN, yakni dengan melalui program kerja dan publikasi dari ASC UGM.
Selain itu, ASC UGM memiliki tujuan strategis untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan dalam hal pembahasan isu-isu kontemporer dan relevan di ranah ASEAN, dengan melibatkan civil society organizations dan masyarakat hingga ke level akar rumput. Diharapkan, dalam pembahasan isu terkait, ASC UGM bisa memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah yang kemudian berdampak positif kepada masyarakat luas.
1. AYIEP
The ASEAN Initiative Youth Empowerment Program (AYIEP) merupakan program short course yang terdiri dari rangkaian kegiatan antara lain seminar internasional, kuliah umum, kunjungan institusi, visitasi, dan diskusi kelompok.
2. ICONAS
International Conference on ASEAN Studies (ICONAS) adalah konferensi akademik tahunan tentang studi ASEAN, yang terbuka untuk praktisi, bisnis, dan komunitas akademis termasuk peneliti, dosen, dan semua tingkatan mahasiswa dari berbagai latar belakang keilmuan.
3. Ambassadorial Lecture
Terinspirasi dari tagline “Bringing ASEAN Closer to You”, Ambassadorial Lecture berfokus pada penyebaran informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai tujuan dan kegiatan kerja sama berbagai negara dengan ASEAN.
4. Bincang ASEAN
Bincang ASEAN merupakan diskusi bulanan yang bertujuan untuk membahas isu-isu kontemporer ASEAN dan Asia Tenggara. Dengan mengundang para akademisi ASEAN baik praktisi maupun akademisi, diharapkan para peserta dapat lebih memahami ASEAN dari sudut pandang interdisipliner.