Web Skrinning: Data Penyakit Hewan dan Deteksi DIni Penyakit 

Oleh: Rafif Nur Hidayat

Antraks/Radang Limpa

Gambar 1. Antraks pada manusia 

Penyakit bersifat zoonosis atau bisa menular dari hewan ke manusia. Hewan yang sering diserang adalah ruminansia khususnya sapi, kerbau, domba, kambing, babi, dan hewan menyusui lainnya. Penyakit ini dapat bertahan berpuluh-puluh tahun dalam tanah. 

Penularan : 

• Melalui tanah yang tercemar 

• Kuman masuk melalui luka 

• Kuman terhirup 

• Memakan daging hewan terkena antraks 

Gejala klinis atau tanda penyakit : 

• Kematian mendadak dan pendarahan pada lubang tubuh (hidung, anus, pori kulit) 

• Hewan sulit bernapas 

• Demam tinggi 

• Gemetar 

• Jalan sempoyongan 

• Kondisi lemah 

• Sering ambruk 

• Pada manusia terjadi luka pada kulit hingga kematian 

Pencegahan 

• Vaksinasi 

• Sapi harus dipindahkan dari daerah antraks 

• Hewan yang mati karena antraks TIDAK BOLEH dibuka bangkainya 

• Bangkai harus dikubur dalam lubang 2 meter lalu diberi formalin dan ditimbun tanah 

• Hewan yang terkena antraks dilarang dikonsumsi 

Penyakit ngorok 

Gambar 2. Ngorok pada sapi 

Penyakit menular di sapi dan kerbau. Angka kematian tinggi. Disebabkan oleh kuman bakteri. Dapat menular kepada manusia. 

Penularan : 

• Infeksi pada saluran pencernaan dan pernapasan 

• Pemberian pakan kualitas rendah 

• Kandang penuh dan berdesakan 

• Kedinginan 

• Anemia 

Gejala klinis/tanda penyakit : 

• Tubuh lesu lemah 

• Suhu di atas 41C 

• Tubuh gemetar 

• Mata sayu dan berair 

• Nafsu makan hilang 

Pencegahan 

• Vaksinasi 

LSD (Lumpy Skin Disease) 

Gambar 3. LSD pada sapi 

Penyakit LSD atau yang terkenal dengan sebutan lato-lato. Secara sederhananya, penyakit ini berwujud cacar pada kulit sapi. 

Penularan 

• Ditularkan dari vektor mekanin seperti nyamuk dan lalat penggigit 

• Jangkauan 80km 

• Kontak langsung penularannya lebih kecil 

• Penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi virus 

Tanda penyakit/gejala klinis: 

• Bintik atau nodul keras pada kulit,  

• Demam tinggi 

• Produksi susu menurun 

• Benjolan keras pada cacar 

• Ada leleran di mata, hidung, dan air lius 

Pencegahan 

• Vaksinasi 

• Membunuh penyebab penyebaran penyakit 

Mastitis/Radang Ambing

Gambar 4. Mastitis pada sapi 

Mastitis merupakan penyakit yang menyerang kelenjar susu ternak. Menyerang pada masa produksi susu ataupun pada masa kering 

Penyebab dan penularan 

• Higienitas kandang dan saat proses pemerahan 

Gejala klinis 

• Pembengkakan ambing 

• Pengerasan 

• Sapi mengalami sakit ketika ambing dipegang 

• Panas 

• Kemerahan hingga penurunan fungsi ambing 

Pencegahan dan pengobatan 

• Menjaga sanitasi kandang 

• Menjaga sanitasi dan kebersihan pemerah sapi 

• Disinfeksi puting susu dan ambing 

• Penggunaan antibiotik