PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI SEBAGAI PEMIMPIN
Santoso, S.Pd.I., M.Pd.I.
(CGP Angkatan 7 Kab. Wonogiri)
Refleksi dwi mingguan modul 3.1 ini dengan menggunakan Model 3: Six Thinking Hats (Teknik 6 Topi). Model Six Thinking Hats diperkenalkan oleh Edward de Bono pada tahun 1985. Model ini melatih kita melihat satu topik dari berbagai sudut pandang, yang disimbolkan dengan enam warna topi. Setiap topi mewakili cara berpikir yang berbeda. Beberapa di antaranya terkadang mendominasi cara kita berpikir. Karena itu, dengan semakin sering melatih keenam “topi”, kita akan dapat mengambil refleksi yang lebih mendalam.
Topi Putih
Tuliskan informasi sebanyak-banyaknya terkait pengalaman yang terjadi. Informasi ini harus berupa fakta, bukan opini.
Modul 3.1 ini secara pribadi menjadi cermin bagi saya bahwa masih kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang saya miliki terutama dalam pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal. Tetapi dalam praktik pengambilan keputusan saya sudah tercermin prinsip pengambilan keputusan, yaitu Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking): saya lakukan karena itu yang terbaik untuk kebanyakan orang. Saya selalu memberikan motivasi kepada guru untuk disiplin waktu dalam melaksanakan pembelajaran. Saya juga memotivasi guru-guru untuk membuat perencanaan sebelum melaksanakan pembelajaran dengan asumsi bahwa semakin baik sebuah perencanaan akan semakin baik pula hasilnya. Semua yang kita lakukan adalah agar murid dapat belajar dengan baik dan berpihak pada mereka sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuan utama saya adalah agar dapat meningkatkan kompetensi murid dan itu merupakan tanggung jawab guru dan kepala sekolah.
Topi Merah
Gambarkan perasaan Anda terkait dengan topik yang sedang dibahas, misalnya perasaan saat mempelajari materi baru atau saat menjalankan diskusi kelompok.
Selama mempelajari dan mengikuti kegiatan pada modul 3.1 ini, saya sangat merasa senang dan beruntung sekali. Materi modul 3.1 menambah pengetahuan dan keterampilan saya dalam membuat sebuah keputusan. Selama ini saya sering terbebani dengan konsekuensi dari sebuah keputusan. Sekarang saya lebih memiliki keberanian dalam membuat sebuah keputusan. Di saat mengikuti kegiatan diskusi, baik di ruang kolaborasi maupun elaborasi memperkuat pemahaman saya materi modul 3.1 ini.
Topi kuning
Tuliskan hal-hal positif yang terkait dengan topik tersebut.
Manfaat yang saya rasakan ketika mempelajari materi pada modul 3.1 ini adalah saya mempunyai kerangka berpikir yang membantu saya mengenali berbagai masalah, menelaah masalah sesuai dengan konsep, paradigma, maupun prinsip pengambilan keputusan.
Topi hitam
Tuliskan kendala, hambatan, atau risiko dari tindakan/peristiwa yang sedang dibahas.
Kendala yang saya hadapi pada kegiatan ini terjadi pada saat kegiatan ruang kolaborasi sesi 2. Pada saat itu terjadi hujan deras dan mati lampu, hal tersebut sangat berpengaruh pada jaringan internet yang saya gunakan. Saya sering kali mental dari ruang virtual pada saat kegiatan berlangsung, sehingga saya harus mencari tempat lain yang mampu mendukung jaringan internet.
Topi hijau
Jabarkan ide-ide yang muncul setelah mengalami peristiwa tersebut.
Setelah mengikuti kegiatan di modul 3.1 ini, untuk meningkatkan keterampilan membuat keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan, saya akan terus berlatih dengan cara menulis kembali berbagai kasus yang pernah saya alami. Saya akan mempraktikkan keterampilan yang saya dapatkan dari modul 3.1 ini, dan saya juga akan melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat atau melalui media online.
Topi biru
Tarik kesimpulan dari peristiwa yang terjadi, atau ambil keputusan setelah mempertimbangkan kelima sudut pandang lainnya. Bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Terdapat perbedaan antara dilema etika dan bujukan moral. Dilema etika terjadi ketika kita dihadapkan pada kasus yang sama-sama benar berdasarkan nilai kebajikan universal, sedangkan bujukan moral terjadi ketika kita dihadapkan pada kasus yang satu benar dan satunya salah. Ada 4 paradigma dalam dilema etika, 3 prinsip penyelesaian (solusi), dan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan.
Semakin sering kita berlatih mengambil keputusan berdasarkan paradigma, konsep, dan prinsip pengambilan keputusan diharapkan kita semakin terampil dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Keputusan yang telah diambil bisa direnungkan kembali dengan melakukan refleksi dan kolaborasi baik dengan teman sejawat maupun dengan orang yang lebih berpengalaman.