COACHING UNTUK SUPERVISI AKADEMIK
Santoso, S.Pd.I., M.Pd.I.
(CGP Angkatan 7 Kab. Wonogiri)
Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman refleksi terhadap Coaching untuk Supervisi Akademik dengan menggunakan model 4 C (Connection, Challenge, Concept, and Change).
1. CONNECTION
Keterampilan coaching begitu penting dimiliki oleh seorang guru penggerak yang diharapkan untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran. Keterampilan coaching memiliki peran yang sangat penting karena dapat digunakan untuk menggali potensi murid/guru/rekan sejawat sekaligus mengembangkannya dengan berbagai strategi yang disepakati bersama. Jika proses coaching berhasil dengan baik, masalah-masalah pembelajaran atau masalah eksternal yang mengganggu proses pembelajaran dan dapat menurunkan potensi murid akan dapat diatasi.
2. CHALLENCE
Setelah mempelajari materi dalam modul 2.3 saya baru paham bahwa keterampilan coaching sangat penting untuk dimiliki oleh seorang guru penggerak. Sebelumnya mungkin praktik coaching ini secara tidak langsung sudah pernah saya praktikkan di sekolah, namun alur dan tahapannya belum sesuai sebagaimana yang telah dibahas dalam modul ini. Di masa yang akan datang saya akan berusaha untuk melaksanakan praktek coaching ini sesuai dengan alur dan tahapan yang sesuai dalam modul ini. Dengan latihan-latihan praktik coaching sebagai tugas yang diberikan dalam modul ini dapat dijadikan sarana berlatih dan belajar bagaimana melakukan coaching yang baik untuk supervisi akademik.
3. CONCEPT
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu “menuntun” tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. Oleh sebab itu keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai “pamong” dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini, pendekatan coaching menjadi salah satu proses “menuntun” kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Pendampingan dengan pendekatan Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam mengeksplorasi diri dan mengoptimalkan potensi guna mencapai tujuan pembelajaran. Harapannya, pendampingan murid melalui pendekatan coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar. Coaching, sebagaimana telah dijelaskan pengertiannya dari awal memiliki peran yang sangat penting karena dapat digunakan untuk menggali potensi murid sekaligus mengembangkannya dengan berbagai strategi yang disepakati bersama. Proses coaching yang berhasil akan memotivasi para murid untuk menjadi lebih baik karena mereka merasakan potensi mereka tergali dan berkembang seiring dengan proses dan hasil dari coaching yang mereka telah lakukan.
4. CHANGE
Setelah mempelajari modul ini, saya menjadi paham apa dan bagaimana keterampilan coaching yang baik. Dengan pemahaman yang saya terima tersebut, saya akan berusaha mempraktikkannya di lapangan sebagai salah satu faktor penunjang keberhasilan pembelajaran bagi peserta didik.