Fajar Efendi Daulay, seorang anak muda kelahiran Tahun 1985. Mengawali pendidikannya di SD,  SMP dan SMA Negeri di Kota Medan. Setelah tamat SMA di tahun 2024, dia memutuskan untuk melanjutkan studinya di Universitas Negeri Medan. Sebuah kampus untuk menghasilkan calon-calon guru yang berkualitas.  Kampus hijau, begitulah julukannya. Kampus yang dipenuhi dengan pepohonan yang membuat suasana menjadi tenang dan nyaman. 

Prodi Pendidikan Tata Niaga, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi tempat beliau menimba ilmu. Selain berprestasi di bidang akademik, beliau juga aktif di berbagai organisasi baik intra maupun ekstra kampus. HMI dan BPMF menjadi wadah yang paling banyak dalam berproses. Butuh empat tahun untuk menyelesaikan pendidikan tersebut. Ketika yudisiumctahun 2008, beliau dinyatakan sebagai lulusan terbaik di prodi Pendidikan Tata Niaga. 

Semenjak dinyatakan lulus pada tahun 2008, niat untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi selalu tertanam dihatinya. Alhamdulillah, di tahun 2015 beliau berhasil mendapatkan Beasiswa S2 Kepengawasan. Ini merupakan sebuah anugerah yang luar biasa. Melalui beasiswa ini, beliau berkesempatan studi banding ke Australia. Melihat lebih dekat bagaimana pendidikan di negara kanguru ini. Sebuah pelajaran yang sangat berharga dapat dipetik dalam kegiatan ini. Kepala sekolah tersebut berkata "Kami di Australia bangga apabila anak-anak kami  bisa bekerja meski mereka masih sekolah. Meski pekerjaannya sebagai cleaning service. Kami jadi lebih tenang. Karena apabila kami sudah tiada, maka kami tidak takut anak kami tidak dapat bertahan hidup" Kemandirian, sebuah kata yang mungkin paling tepat untuk menggambarkan pernyataan tersebut. Hal inilah yang menjadi titik balik saya dalam menjalankan tugas sebagai seorang guru. Saya mulai berorientasi kepada siswa. Mulai dengan projek kecil-kecilan dalam berwirausaha., memotivasi peserta didik untuk berwirausaha. 

Bagi saya, belajar adalah kebutuhan hidup sepanjang hayat. Ketika manusia sudah berhenti untuk belajar, maka disitulah saatnya dia untuk dikebumikan.