Mulai Dari Diri
Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?
Suasana positif di lingkungan sangat diperlukan karena dengan adanya suasana positif maka dapat memberikan lingkungan yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya individu-individu. Dengan suasana positif mereka tidak akan takut untuk mengeksplore diri mereka, mereka tidak akan takut jika mereka melakukan kesalahan ketika berproses sehingga mereka akan mampu menjadi diri mereka sendiri dan dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki. Suasana positif juga dapat memberikan lingkungan yang nyaman sehingga siapapun yang ada di dalamnya dapat merasa lebih bahagia.
Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?
Sebagai seorang pendidik, saya menciptakan suasana positif di lingkungan saya dengan melakukan :
Berusaha untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi murid, tanpa ada tekanan yang akan membuat mereka takut atau stres
Memberikan apresiasi ketika murid menyampaikan pendapat, ide dan ekspresi apapun ketika belajar tanpa mereka takut apakah yang mereka sampaikan itu masuk akal atau tidak.
Berusaha memberikan pembelajaran yang membuat murid dapat aktif dengan memberikan berbagai aktvitas yang menarik dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran
Memperlakukan murid dengan adil tanpa ada diskriminasi
Memberikan mereka ruang dan memfasilitasi mereka untuk mengembangkan kemampuan mereka seperti memfasilitasi mereka mengikuti lomba-lomba yang dilakukan secara daring
Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?
Suasana positif merupakan hal penting dalam upaya untuk memberikan proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Dimana suasana yang positif dapat memberikan rasa aman dan nyaman untuk murid sehingga mereka dapat belajar tanpa takut jika seandainya nanti akan melakukan kesalahan sehingga mereka lebih aktif dan termotivasi untuk belajar. Suasana positif juga dapat membuat murid merasa nyaman dengan guru sehingga mereka dapat lebih dekat dengan guru, hal ini akan memudahkan guru untuk memahami murid dan dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan karakter murid.
Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?
Penerapan disiplin saat ini di sekolah saya masih belum efektif karena masih perlu perbaikan terutama pada komitmen seluruh warga sekolah dalam menerapkan disiplin tersebut. Selain itu hal yang perlu diperbaiki adalah kekonsistenan warga sekolah dalam menerapkan disiplin.
Refleksi
Bila saya adalah seorang pemimpin di sekolah, maka untuk menciptakan sebuah lingkungan yang positif di sekolah saya akan:
Bersama warga sekolah menyusun visi sekolah yang salah satu tujuannya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang positif
Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman untuk warga sekolah sehingga dapat beraktivitas dengan maksimal sesuai dengan perannya
Memberikan apresiasi kepada warga sekolah sesuai dengan apa yang telah mereka lakukan
Menciptakan komunikasi yang baik antar warga sekolah
Memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah
Berusaha menjadi contoh dan menjadi sosok yang menginspirasi dalam memberikan sebuah lingkungan yang positif di sekolah seperti bersikap ramah, peduli dan adil
Memfasiltasi guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam mewujudkan lingkungan yang positif di sekolah. Seperti memberikan pelatihan
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan yang ingin saya lihat berkembang pada diri saya sebagai pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah terutama murid setelah mempelajari modul ini adalah
Saya dapat lebih memahami tujuan dan manfaat dalam menciptakan budaya positif untuk murid-murid saya.
Saya dapat mengetahui apakah yang saya lakukan selama ini terkait budaya positif telah tepat dan perlu ditingkatkan atau belum tepat dan perlu diperbaiki.
Saya dapat meningkatkan kompetensi dalam mewujudkan lingkungan belajar yang positif
Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
Harapan-harapan yang ingin saya lihat berkembang pada murid-murid saya setelah mempelajari modul ini adalah dengan saya mempelajari modul ini dan menerapkan apa yang saya pelajari tersebut, saya berharap murid dapat merasa aman dan nyaman selama belajar sehingga mereka dapat lebih aktif lagi selama belajar, mereka dapat dengan bebas menyampaikan pendapat mereka tanpa rasa takut salah, mereka dapat menunjukkan dan mengembangkan kemampuannya masing-masing.Yang pada akhirnya mereka dapat menjadi manusia yang merdeka dan bahagia.
Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Saya berharap dalam modul ini ada kegiatan dan materi yang dapat mengasah kemampuan saya dalam menciptakan lingkungan yang positif sehingga nantinya saya dapat aplikasikan di sekolah dan di kelas. Semoga apa yang saya laukan nanti dapat memberikan manfaat untuk murid-murid saya
Eksplorasi Konsep
Tugas 2.1 (1)
Mungkin pada awalnya motivasi Anda mengikuti Program Guru Penggerak ini karena ingin mendapatkan suatu penghargaan tertentu. Namun seiring Anda mengikuti program ini dan kemudian menikmatinya, mungkinkah motivasi Anda berubah menjadi sebuah keinginan untuk menjadi guru dengan nilai-nilai yang Anda yakini? Bila itu terjadi, apa dampaknya untuk diri Anda? Apa yang Anda dapatkan, mengapa hal itu penting untuk Anda?
Sepanjang saya mengikuti pendidikan guru penggerak, saya mempelajari nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak. Saya menyadari dengan memiliki nilai-nilai tersebut, apa yang selama ini ingin saya upayakan untuk murid, dapat saya penuhi.
Menjadi guru dengan nilai-nilai yang saya yakini akan membuat saya menjadi individu yang lebih bermanfaat untuk lingkungan saya terutama untuk murid saya. Hal ini tentunya akan memunculkan rasa puas dan bangga jika melihat murid dapat tumbuh dan berkembang seperti apa yang saya impikan.
Semua ini penting untuk saya karena saya memahami bahwa kita hidup di dunia seharusnya memiliki makna dan dapat memberikan mafaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain
Tugas 2.1 (2)
Sebagai seorang pendidik, saat Anda perlu hadir di suatu pelatihan, motivasi apakah yang mendasari tindakan Anda?
Apakah Anda hadir karena tidak ingin ditegur oleh pihak panitia atau pengawas Anda, dan mendapatkan surat teguran (menghindari ketidaknyamanan dan hukuman), atau
Anda ingin dilihat dan dipuji oleh lingkungan Anda, atau mendapat penghargaan sebagai kepala sekolah berprestasi? (mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain), atau
Anda ingin menjadi pemelajar sepanjang hayat, menjadi orang yang berusaha dan bertanggung jawab serta menghargai diri Anda sendiri sebagai teladan bagi murid-murid Anda, guru-guru Anda, serta lingkungan Anda karena Anda percaya, tindakan Anda sebagai pemimpin pembelajaran akan jadi panutan oleh lingkungan Anda (menghargai nilai-nilai kebajikan diri sendiri).
Manakah motivasi yang paling kuat mendasari tindakan Anda, atau adakah suatu proses perubahan motivasi antara dua motivasi?
Saat saya perlu hadir di suatu pelatihan, motivasi yang mendasari tindakan saya adalah saya ingin menjadi pemelajar sepanjang hayat, menjadi orang yang berusaha dan bertanggung jawab serta menghargai diri sendiri sebagai teladan bagi murid-murid saya, rekan guru, serta lingkungan saya karena saya percaya, tindakan saya sebagai pemimpin pembelajaran akan jadi panutan oleh lingkungan saya (menghargai nilai-nilai kebajikan diri sendiri).
Selama ini, saya mengikuti pelatihan karena termotivasi untuk meningkatkan kompetensi saya dalam menjadi pemimpin pembelajaran. Setiap selesai mengikuti pelatihan, saya akan mengaplikasikannya langsung pada pembalajaran yang saya lakukan. Di samping itu, dengan mengikuti pelatihan, saya berharap dapat menjadi inspirasi untuk rekan guru dan murid.
Tugas 2.1 (3)
Bila di sekolah Anda tidak ada aturan yang memberikan surat teguran bagi karyawan yang sering datang terlambat, atau tidak ada atasan yang memberikan Anda penghargaan menjadi karyawan terbaik, karena sering tepat waktu, apakah Anda akan tetap datang tepat waktu untuk mengajar murid-murid Anda? Jelaskan alasan Anda.
Saya akan tetap datang tepat waktu untuk mengajar murid-murid saya, karena saya merasa bertanggungjawab dengan tugas yang telah diberikan kepada saya. Ada rasa bersalah jika saya tidak memberikan apa yang seharusnya murid dapatkan. Terkadang jika kondisi yang membuat saya tidak dapat mendampingi siswa saya belajar secara langsung, maka saya akan mendampingi mereka secara daring sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan.
Selain itu, saya melakukannya karena saya ingin menjadi contoh yang baik untuk murid saya dan berharap mereka dapat melakukan hal yang sama.
Tugas 2.1 (4)
Menurut Anda, dari ketiga jenis motivasi yang disebutkan pada pertanyaan sebelumnya, motivasi manakah yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid Anda di sekolah? Jelaskan.
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid saya di sekolah. Mereka masih membutuhkan motivasi yang berasal dari luar diri mereka. Murid-murid akan termotivasi jika mereka mendapatkan sesuatu seperti imbalan, penghargaan, atau untuk menghindari hukuman.
Tugas 2.1 (5)
Strategi apa yang selama ini Anda terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid-murid Anda, bagaimana hasilnya pada perilaku murid-murid Anda?
Strategi yang selama ini saya terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid-murid saya adalah dengan memberikan pengertian kepada mereka tentang baik dan buruknya tentang suatu perilaku. Saya akan bertanya kepada mereka dan meminta mereka untuk menganalisa apakah ini baik atau buruk. Pada umumnya semua murid saya sebenarnya paham, tetapi mereka akan sering mengabaikannya dan sepertinya berpura-pura lupa. Saya juga memberikan contoh dengan bercerita tentang orang-orang (lebih sering tentang alumni dan saya sendiri) bagaimana mereka menanamkan disiplin positif dan dampak dalam hidup mereka. Dengan strategi ini murid saya mulai memperbaiki perilakunya, namun itu belum bertahan dalam waktu yang lama dan mereka akan kembali lagi.
Tuags 2.1 (6)
Nilai-nilai kebajikan apa yang Anda rasakan penting saat ini untuk ditanamkan pada murid-murid Anda di kelas/sekolah Anda? Mengapa?
Nilai-nilai kebajikan yang saya rasakan penting saat ini untuk ditanamkan pada murid-murid saya di kelas/sekolah adalah kejujuran, tanggungjawab, hormat, kerjasama dan syukur.
Dengan memiliki nilai jujur maka mereka akan berperilaku sesuai dengan kenyataan. Jujur akan membuat mereka menolak plagiat yang mana hal ini penting untuk dihindari dalam dunia kerja.
Dengan bertanggungjawab maka murid akan berani menerima konsekuensi dari keputusannya. Sehingga mereka akan terlatih untuk berpikir sebelum mengambil sebuah keputusan.
Rasa hormat kepada diri sendiri, orang lain dan lingkungan akan menjadikan murid berharga dan juga akan dihormati orang lain.
Dengan memiliki nilai kerjasama maka murid akan terlatih untuk bekerja dalam tim dan berkolaborasi dalam mencari solusi dari suatu masalah.
Nilai syukur akan menjadikan murid seorang manusia yang tidak sombong dan dapat mengahargai apa yang ia miliki saat ini.
Pernahkan Anda berada dalam sebuah situasi dimana anda sengaja melakukan sesuatu yang menyakitkan bagi anda, bahkan bertabrakan dengan penghargaan dari orang lain? Mengapa anda tetap memilih melakukannya padahal anda tahu akibatnya akan menyakitkan, anda mungkin akan dikecam secara sosial, bahkan ada kerugian secara finansial? Apa prinsip-prinsip yang anda perjuangkan dan anda lindungi? Saat itu, anda sedang menjadi orang yang seperti apa?
Jarak rumah ke sekolah yang cukup jauh kurang lebih 72 km membuat cara kerja saya dalam peran saya sebagai seorang guru harus berbeda dengan rekan guru yang lain. Contohnya dalam menyiapkan perangkat pembelajaran, saya menyelesaikannya selama liburan sekolah sehingga ketika semester baru dimulai perangkat pembelajaran sudah selesai. Ini saya lakukan karena jika saya tidak meyelesaikannya ketika liburan maka saya kesulitan untuk mencari waktu untuk mengerjakannya jika pembelajaran di sekolah sudah dimulai. Namun, apa yang saya lakukan ini sempat di pandang negatif oleh beberapa rekan. Walaupun demikian saya tetap melakukannya untuk tahun-tahun berikutnya, karena memang itu keputusan saya. Alhamdulillah seiring waktu, banyak rekan yang melakukan hal yang sama.
Tugas 2.2 (1)
Sekarang, mari pikirkan tentang diri Anda sendiri. Anda sekarang mengikuti Program. Guru Penggerak, mengapa Anda mengikuti program ini? Apakah bila Anda tidak mengikuti program ini, akan ada hal yang menyakitkan yang akan terjadi pada Anda? Apakah ada hadiah atau penghargaan setelah Anda mengikuti program ini? Atau apakah Anda mengikuti program ini karena Anda ingin menjadi seorang guru dengan nilai-nilai yang Anda yakini, misalnya menjadi seorang guru pemelajar? Apa dampak ketiga motivasi tersebut pada diri Anda sebagai calon guru penggerak? Yang mana motivasi yang paling akan berdampak jangka panjang dan membuat Anda terus bersemangat secara internal?
Saya sudah melakukan seleksi awal untuk mengikuti program guru penggerak untuk ketiga kalinya. Dua seleksi di awal tidak saya lanjutkan karena memang saya memutuskan untuk mundur dengan beberapa alasan. Meskipun rekan guru dan juga kepala sekolah sudah mendesak saya untuk terus lanjut.
Pada kesempatan ketiga inilah keinginan untuk lanjut program guru penggerak mulai ada walaupun ada beberapa kesempatan untuk mundur, namun saya abaikan. Motivasi saya untuk mengikuti program guru penggerak ini adalah untuk membuktikan kepada diri saya apakah saya mampu dan juga untuk meningkatkan kompetensi agar saya lebih maksimal memberikan pembelajaran terbaik untuk murid saya. Sejauh ini, apapun yang saya lakukan lebih banyak karena memang karena saya ingin artinya motivasinya memang berasal dari dalam diri saya sendiri.
Tugas 2.2 (2)
Sebagai seorang guru, saat Anda hadir mengajar di kelas tepat waktu, motivasi apakah yang mendasari tindakan Anda? Apakah Anda datang tepat waktu karena tidak ingin ditegur oleh atasan Anda dan kemudian mendapat surat peringatan (menghindari ketidaknyamanan dan hukuman) atau Anda ingin mendapatkan pujian dari atasan Anda dan mendapat penghargaan sebagai karyawan atau guru berprestasi? (mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain), atau Anda ingin menjadi orang yang menghargai waktu, menghargai diri Anda sendiri sebagai teladan bagi murid-murid Anda karena Anda percaya, tindakan Anda sebagai guru akan dicontoh oleh murid-murid Anda (menghargai nilai-nilai diri sendiri). Manakah motivasi yang paling kuat mendasari tindakan Anda? Atau bahkan kombinasi dari dua motivasi, atau bahkan ketiga-tiganya?
Ketika saya hadir di kelas tepat waktu, motivasi yang mendasari saya adalah saya ingin menjadi orang yang menghargai waktu, menghargai diri saya sendiri sebagai teladan bagi murid-murid saya karena saya percaya, tindakan saya sebagai guru akan dicontoh oleh murid-murid saya (menghargai nilai-nilai diri sendiri).
Saya berusaha tepat waktu juga karena rasa tanggungjawab terhadap tugas yang diberikan kepada saya. Dengan melakukannya saya memiliki kepercayaan diri ketika saya menasehati murid saya tentang disiplin waktu.
Tugas 2.2 (3)
Bila di sekolah Anda tidak ada peraturan yang mengharuskan guru datang tepat waktu dan tidak ada surat teguran bagi guru yang datang terlambat, dan tidak ada atasan yang memuji Anda, apakah Anda akan tetap datang tepat waktu untuk mengajar murid-murid Anda? Jelaskan alasan Anda.
Saya akan tetap berusaha datang tepat waktu karena saya merasa memiliki tanggung jawab erhadap tugas yang diberikan kepada saya. Ada rasa bersalah pada diri saya ketika saya tidak melakukan tanggungjawab sesuai dengan yang seharusnya.
Tugas 2.2 (4)
Menurut Anda, dari ketiga jenis motivasi tadi, motivasi manakah yang saat ini paling banyak mendasari perilaku murid-murid Anda di sekolah? Jelaskan!
Saya pikir semua jenis motivasi ada atau kemungkinan ketiga jenis motivasi imbang menjadi motivasi yang mendasari perilaku murid-murid saya di sekolah. Karena takut dihukum, karena ingin dipuji juga karena memang keasadaran diri mereka sendiri
Tugas 2.2 (5)
Strategi apa yang selama ini Anda terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid-murid anda, bagaimana hasilnya pada perilaku murid-murid Anda?
Strategi yang selama ini saya terapkan untuk menanamkan disiplin positif pada murid-murid saya adalah dengan memberikan contoh dengan saya sendiri terlebih dahulu menerapkan disiplin tersebut. Saya juga membuat kesepakatan dengan murid-murid saya. Dampak yang saya lihat, mereka juga melakukan hal yang sama hanya sayangnya perilaku mereka tersebut belum konsisten.
Tugas 2.2 (6)
Nilai-nilai kebajikan apa yang Anda berusaha tanamkan pada murid-murid Anda di kelas dan sekolah Anda?
Nilai-nilai kebajikan yang berusaha saya tanamkan pada murid-murid di kelas dan sekolah adala kejujuran, hormat/menghargai, tanggungjawab, kerja keras dan syukur
Refleksi
Iva kurang menguasai pelajaran Matematika, sehingga pada saat pelajaran tersebut berlangsung, dia lebih banyak berdiam diri atau menggambar di buku pelajarannya. Pada saat guru Matematikanya, Pak Seno, menanyakan pertanyaan Iva menjadi gugup, dan tak sengaja menjatuhkan tasnya dari kursi, serta tiba-tiba menjadi gagap pada saat berupaya menjawab. Seluruh kelas pun tertawa melihat perilaku Iva yang bicara tergagap dan terkejut tersebut. Pak Seno pada saat itu membiarkan teman-teman Iva menertawakan Iva yang tergagap dan malu luar biasa, dan malahan minta Iva untuk maju ke depan dan berdiri di depan kelas sambil menunjuk hidungnya karena tidak bisa menjawab pertanyaan Pak Seno. Kelas makin gaduh, dan anak-anak pun tertawa melihat Iva di depan kelas memegang ujung hidungnya.
Jawablah kedua pertanyaan ini, dan berilah minimal 2 tanggapan terhadap jawaban rekan Anda.
Apakah Anda setuju dengan tindakan pak Seno terhadap Iva? Mengapa?
Menurut Anda, tindakan Pak Seno terhadap Iva adalah sebuah hukuman atau konsekuensi? Mengapa?
Saya tidak setuju dengan tindakan Pak Seno, karena itu sama dengan mempermalukan Iva. Hal ini akan memberikan trauma kepada Iva dan untuk ke depannya Iva akan membeci pelajaran matematika. Pak Seno juga telah memberikan contoh dan pemahaman yang tidak baik untuk siswa yang lain karena membiarkan sikap mereka yang mentertawakan Iva. Murid yang lain akan beranggapan kalau apa yang mereka lakukan dengan mentertawakan Iva itu bukanlah hal salah
Yang dilakukan pak Seno terhadap Iva adalah sebuah hukuman karena Pak Seno membiarkan Iva ditertawakan dan juga meminta Iva untuk ke depan kelas dikarenakan Iva tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
Reflektif
Ibu Anas guru kelas 2 SD, mendapatkan masalah. Murid-muridnya tidak bisa tertib berdiri antri di depan pintu kelas, dan selalu berebutan masuk ke dalam kelas setelah jam istirahat usai. Ini tentunya sangat mengganggu proses pembelajaran dimana kelas tidak dapat mulai tepat waktu karena Ibu Anas sibuk menenangkan murid-muridnya untuk waktu cukup lama. Akhirnya Bu Anas berpikir cepat, dan mengandalkan stiker bintang. Setiap murid-muridnya akan masuk kelas usai jam istirahat, Bu Anas akan mengiming-imingi murid-muridnya dengan stiker bintang. “Siapa yang dapat berdiri lurus dan berbaris rapi antri di depan pintu, dapat bintang dari Bu Anas!” Sebagian besar murid-muridnya menyambut tantangan tersebut, dan langsung berdiri rapi di depan pintu agar mendapatkan stiker bintang. Hal ini terus dilakukan Bu Anas selama beberapa minggu, karena cukup berhasil membuat murid-muridnya berdiri rapi antri di depan pintu. Sampai pada suatu saat Bu Anas sakit, dan terpaksa digantikan Pak Heru. Pak Heru tidak mengetahui tentang stiker bintang, dan benar saja, pada saat mau masuk ke kelas usai jam istirahat murid-murid kelas 2 kembali berebutan masuk kelas. Apa yang terjadi, mengapa?
Jawablah ketiga pertanyaan ini, dan berilah minimal 2 tanggapan terhadap jawaban rekan Anda.
Berdasarkan teori motivasi yang telah Anda pelajari pada pembelajaran sebelumnya, kira-kira apa motivasi murid-murid kelas 2 untuk bersedia berdiri antri sebelum masuk kelas?
Adakah cara lain agar murid-murid kelas 2 bersedia antri di depan kelas tanpa diberi penghargaan stiker bintang? Jelaskan.
Motivasi murid-murid kelas 2 untuk bersedia berdiri antri sebelum masuk kelas adalah untuk mendapatkan imbalan atau penghargaan dari orang lain. Berdasarkan kasus Bu Anas imbalan atau penghargaannya berupa stiker bintang.
Cara lain agar murid-murid kelas 2 bersedia antri di depan kelas tanpa diberi penghargaan stiker bintang adalah dengan memberikan pemahaman kepada mereka tentang apa manfaat mereka antri di depan kelas sebelum masuk kelas dan apa yang akan terjadi jika mereka tidak antri ketika masuk kelas.
Tugas 2.2 (7)
Pilihlah dua kotak yang berisi pernyataan atau hasil penelitian yang paling menarik atau menantang untuk Anda. Tuliskan tanggapan Anda terhadap pernyataan/hasil penelitian yang Anda pilih tersebut, kemudian berilah minimal 2 tanggapan atas jawaban/tanggapan rekan Anda.
Penghargaan merusak hubungan
Jika penghargaan diberikan pada kelompok yang berisi orang-orang yang masih memiliki motivasi ekstrinsik maka memang penghargaan akan merusak hubungan dalam kelompok tersebut. Rasa iri dan cemburu bahkan mungkin dapat mengarah pada tindakan yang tidak menyenangkan. Namun, jika penghargaan diberikan kepada kelompok orang-orang dengan motivasi intrinsik maka penghargaan dapat membantu mereka untuk terus berkembang.
Penghargaan menghukum
Saya setuju jika penghargaan akan menjadi seperti hukuman jika ini disikapi oleh orang-orang yang pola pikirnya masih menganggap jika mendapat penghargaan maka hebat atau pintar sementara yang tidak mendapatkan penghargaan adalah sebaliknya. Jika pola pikir ini ada pada orangtua maka anak akan dibanding-bandingkan dan secara tidak langsung anak telah dihukum oleh orangtuanya.
Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai kendaraan roda dua/motor?
(Kemungkinan jawaban Anda adalah untuk ‘keselamatan’).
Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan setiap saat?
(Kemungkinan jawaban Anda adalah ‘untuk kesehatan dan/atau keselamatan’).
Peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai kendaraan roda dua/motor untuk keselamatan, untuk mempertahankan bedak/make up agar tidak hilang tertiup angin, dan untuk kesehatan agar wajah tidak terkena angin yang memberikan tekanan pada wajah
Peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan setiap saat tentunya karena untuk kesehatan agar tidak tertular atau menulari orang lain.
Tugas Keyakinan Kelas
Tugas Mandiri Keyakinan Kelas
Pertanyaan Pemantik:
Ibu Ambar, guru wali kelas kelas 2A di SD Pelita Hati, sedang bingung menghadapi ulah salah satu murid di kelasnya, Doni. Beberapa anak di kelas 2A telah datang padanya dan mengeluhkan Doni yang seringkali meminta bekal makan siang mereka dengan paksa. Jika Anda menghadapi situasi seperti Ibu Ambar, apa yang akan anda lakukan? Menurut anda, kira-kira apa alasan Doni melakukan hal itu?
Jika saya berada di posisi Bu Ambar, maka saya akan mengajak Doni berbicara berdua dan menanyakan alasannya melakukan perbuatan tersebut. Kemudian mengajak Doni untuk memahami apakah yang telah dilakukannya benar atau salah. Selanjutnya saya akan membimbing Doni untuk menemukan solusi dari masalah atau sebab dari Doni melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada temannya tersebut.
Menurut saya ada beberapa kemungkinan alasan Doni melakukan hal tersebut yaitu :
Karena Doni merasa lapar (kebutuhan untuk bertahan hidup)
Karena Doni ingin merasa dekat dengan temannya (Kebutuhan untuk diterima oleh kelompok)
Karena Doni merasa boleh melakukan apa saja pada temannya, hanya saja ia belum memahami apakah itu boleh atau tidak untuk dilakukan (Kebutuhan akan kebebasan)
Karena Doni ingin bersenang-senang dengan mengganggu teman-temannya (Kebutuhan akan kesenangan)
Karena Doni ingin merasa berkuasa atas teman-temannya (Kebutuhan akan penguasaan)
Tugas 2.4 Mandiri Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
Menurut saya, murid-murid dan guru-guru di sekolah selama ini meletakkan sekolah dan pengalaman mereka di sekolah sehubungan dengan dunia berkualitas ada yang di dalamnya dan ada yang di luar dunia berkualitas.
Murid yang merasa senang dan nyaman di sekolah sehingga ia mampu mengembangkan kemampuannya dapat dikatakan bahwa sekolah masuk dalam dunia berkualitasnya dan sebaliknya murid yang sering terkendala selama masa sekolahnya bisa jadi karena sekolah tidak ada dalam dunia berkualitasnya.
Begitu pula halnya dengan guru. Jika sekolah masuk dalam dunia berkualitasnya maka guru tersebut akan memberikan yang terbaik untuk perannya sebagai guru.
Bila saya berada dalam posisi sebagai pemimpin di sekolah, saya akan menggunakan informasi tentang kegiatan dunia berkualitas yang dilakukan oleh murid-murid dan guru-guru di sekolah untuk merancang program-program dan mengambil kebijakan yang sesuai terkait peran dan tanggung jawab murid dan guru dari hasil kegiatan dunia berkualitas yang dilakukan.
Tugas Mandiri - Lima Posisi Kontrol
Menghadapi anak sendiri dan menghadapi murid-murid, sikap saya berbeda, saya akan lebih sabar menghadapi murid dibandingkan anak sendiri. Mungkin karena anak sudah sejak lahir bersama ibunya jadi mereka sudah mengenal ibunya. Tetapi jika dengan murid, mereka paling hanya mengenal paling lama 3 tahun itupun kalau berkesempatan mengajar mereka selama tiga tahun, kadang hanya mengajar mereka 1 tahun.
Lima posisi kontrol : Penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pemantau dan manajer. Dari kelima posisi ini yang dianggap efektif adalah manajer karena dapat membangun hubungan positif antara guru dan siswa, meningkatkan tanggungjawab murid, meningkatkan motivasi murid dan mengembangkan keterampilan sosial murid.
Tugas 2.6 (1)
Dari 5 posisi kontrol, posisi mana yang dipraktikkan oleh guru? Jelaskan!
Posisi kontol yang dipraktikkan guru adalah posisi manajer. Karena di sini guru memastikan murid menyadari kesalahan yang dilakukan, dan nilai-nilai apa yang telah mereka abaikan. Guru juga memastikan proses perbaikan dari sikap tersebut dapat dilakukan oleh murid
Tugas 2.6 (2)
Kebutuhan apa yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi?
Kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh Mario dan Adi adalah kebutuhan akan kesenangan.
Tugas 2.6 (3)
Apa yang dikatakan guru dalam tahap Menstabilkan Identitas, Validasi Tindakan, dan Mencari Keyakinan?
Tahap Menstabilkan Identitas
"Mario, Adi, Bapak tadi dengar laporan dari guru piket di kantin, sepertinya kalian
dalam masalah ya. Ada yang bisa Bapak bantu? Apa yang terjadi? "
"Apakah kalian tahu kalau kalian berada dalam masalah sekarang?"
Tahap Validasi Tindakan
"Baiklah. Bapak disini bukan untuk mencari siapa yang salah, Bapak disini untuk
mencari penyelesaian sama-sama, berpikir sama-sama tentang apa yang bisa
kita lakukan untuk memperbaiki situasi ini.
Kalian pasti melakukan itu ada alasannya ya. Pasti seru ya main lemparlemparan makanan begitu"
"Ya Bapak bisa lihat kalian merasa senang melakukannya, tetapi yang kalian
lakukan merugikan orang lain, sehingga sekarang kalian dalam masalah."
Tahap Mencari Keyakinan
"Sekarang mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita.
Apa yang kita percaya? Yang mana yang kalian belum tunjukkan? "
"Kalian berdua ingat dengan baik keyakinan kelas kita
Kita kembali pada ketika kalian main lempar-lemparan makanan dan
mengenai Ibu Dina, apakah ketika kalian melakukan itu kalian menghormati
orang lain dan lingkungan?"
Tugas 2.6 (4)
Kira-kira sesuai prinsip restitusi, apa yang akan dilakukan Mario dan Adi untuk memperbaiki kesalahan mereka pada Ibu Dina?
Untuk memperbaiki kesalahan Mario dan Adi pada Ibu Dina maka mereka berdua harus menemui Ibu Dina dan meminta maaf. Mereka harus menyampaikan apa kesalahan yang mereka lakukan dan apa keyakinan yang telah mereka langgar. Kemudian mereka menyampaikan keyakinan apa yang harus mereka kuatkan agar mereka menjadi pribadi yang mereka inginkan dari penguatan keyakinan tersebut.
Koneksi Antar Materi