Vita Trisiani, S.Pd. M.M lahir di Kebumen pada tanggal 23 Oktober 1983. Terlahir dari keluarga yang amat sederhana pasangan dari Bapak Dahroni dan Ibu Siti Mutmainah. Terlahir dan dibesarkan dengan keteladanan orang tua dan kerja keras yang luar biasa merupakan anugerah yang senantiasa patut disyukuri. Saya menempuh pendidikan SD di SD Negeri 1 Petanahan, lulus tahun 1996 dan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Klirong . Pada tahun 1999 lulus dari SMP N 1 Klirong kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Kebumen. Pada tahun 2002 dengan perjuangan yang keras karena kehidupan orang tua yang hanya cukup untuk makan, bertekad melanjutkan pendidikan walaupun hanya sekedar D2 di Universitas Sebelas Maret program Pendidikan Guru Kelas lulus tahun 2004. Perjuangan menjadi seorang pendidik berlanjut dengan niat mengabdikan diri memberikan manfaat bagi orang lain khususnya bagi siswa SD, saya berwiyata bakti di SD Negeri 3 Petanahan selama 6 tahun. Allah mengabulkan cita-cita saya menjadi seorang guru dengan diangkat menjadi CPNS tahun 2008, dari sinilah tumbuh keinginan untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi, kembali kuliah SI di Universitas Terbuka Jurusan PGSD lulus tahun 2013. Kembali bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah hingga pada akhirnya di tahun 2021 saya dapat menyelesaikan Pendidikan Magister.

Sebagai implementasi pengembangan kompetensi diri saya berusaha selalu mengikuti pelatihan dan bimtek. Begitupun ketika Program Pendidikan Guru Penggerak ini diluncurkan Kementrian Pendidikan tahun 2020, saya sangat berniat mengikuti seleksinya, kembali ke niat awal untuk memperbaiki kompetensi sebagai guru. Bersyukur pada akhirnya Allah memberi kesempatan untuk ikut dalam PGP ini. Saat ini saya telah berhasil merampungkan Pendidikan Guru Penggerak yang dilaksanakan dalam waktu sembilan bulan.

Menjadi seorang guru penggerak merupakan kebanggaan tersendiri bagi saya namun juga memberikan amanah yang harus mampu saya laksanakan dalam melaksanakan tugas keseharian sebagai seorang pendidik. Selain diri sendiri bertanggung jawab atas amanah sebagai guru penggerak, saya juga harus siap dan mampu menjadi agen penggerak dan perubahan dalam ekosistem sekolah sebagai pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan merdeka belajar secara konsisten dan berkelanjutan.