Assalamu'alaikum anak-anak yang shalih dan shalihah, mari sejenak kita mengenal Profil pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin. Profil-profil ini bisa menjadi pedoman bagi anak-anak dalam menumbuhkan sikap dan karakter baik sebagai seorang pelajar muslim.
Embedded Files
Delapan Dimensi Profil Lulusan
Delapan Dimensi Profil Lulusan , yaitu :
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME: Menekankan keyakinan dan penghayatan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Kewargaan: Mencakup nasionalisme, cinta tanah air, kepedulian sosial, dan keterlibatan aktif dalam masyarakat.
Penalaran Kritis: Kemampuan berpikir logis dan sistematis untuk memecahkan masalah.
Kreativitas: Kemampuan untuk menciptakan ide dan gagasan baru.
Kolaborasi: Kemampuan bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kemandirian: Kemampuan untuk melakukan sesuatu secara mandiri dan bertanggung jawab.
Kesehatan: Menjaga kesehatan fisik dan mental sebagai bagian dari kehidupan yang utuh.
Komunikasi: Kemampuan menyampaikan ide dan informasi secara efektif dan efisien.
Mari Mengenal Profil Pelajar Rahmatan Lil 'Alamin (PPRA)
10 Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamain yang berlandaskan nilai-nilai moderasi beragama yaitu:
1. Berkeadaban (ta’addub), yaitu menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas, dan integritas.
2. Keteladanan (qudwah),yaitu kepeloporan, panutan, inspirator dan tuntunan.
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah), yaitu sikap menerima keberadaan negara (nasionalisme), mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
4. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ), yaitu pemahaman dan pengamalan beragama yang tidak berlebih-lebihan (ifrāṭ) dan juga tidak abai terhadap ajaran agama (tafrīṭ).
5. Berimbang (tawāzun), yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang yang meliputi semua aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi.
6. Lurus dan tegas (I’tidāl), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban secara proporsional.
7. Kesetaraan (musāwah), yaitu persamaan, tidak diskriminatif kepada yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan asal usul seseorang.
8. Musyawarah (syūra), yaitu setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya;
9. Toleransi (tasāmuh), yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam aspek keagamaan maupun berbagai aspek kehidupan lainnya.
10.Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikâr), yaitu selalu terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk kemaslahatan dan kemajuan umat manusia.
Report abuse