Eksplorasi Konsep - Modul 3.2

JAWABAN TIAP SLIDE PADA Eksplorasi Konsep - Modul 3.2

SLIDE 1 : Pertanyaan Pemantik

·        JAWABAN SAYA : https://online.fliphtml5.com/obveg/lqhy/g.

SLIDE 2: Sekolah Sebagai Ekosistem

·        Jika diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Yang mana kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis. Unsur biotik meliputi: -Murid -Kepala Sekolah -Guru -Staf/Tenaga Kependidikan -Pengawas Sekolah -Orang Tua -Masyarakat sekitar sekolah -Dinas terkait -Pemerintah Daerah Sedangkan Unsur Abiotik meliputi : -Keuangan -Sarana dan prasarana -Lingkungan alam

SLIDE 3 : Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Approach)

·        Pendekatan berbasis kekurangan/masalah (deficit-based approach) Merupakan Pendekatan yang memusatkan perhatian kita pada apa yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan Pendekatan berbasis aset (asset-based approach) adalah cara praktis menemukenali hal-hal yang positif dalam kehidupan. Dengan menggunakan kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang berjalan dengan baik, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.

SLIDE 4 : Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development)

·        Asset-Based Community Development (ABCD) yang selanjutnya akan kita sebut dengan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan suatu pendekatan yang berfokus pada potensi aset/sumber daya yang dimiliki oleh sebuah komunitas, dimana selama ini komunitas sibuk pada strategi mencari pemecahan pada masalah yang sedang dihadapi. Pendekatan PKBA menekankan pada nilai, prinsip dan cara berpikir mengenai dunia. Pendekatan ini memberikan nilai lebih pada kapasitas, kemampuan, pengetahuan, jaringan, dan potensi yang dimiliki oleh komunitas. Dengan demikian pendekatan ini melihat komunitas sebagai pencipta dari kesehatan dan kesejahteraan, bukan sebagai sekedar penerima bantuan. Pendekatan PKBA menekankan dan mendorong komunitas untuk dapat memberdayakan aset yang dimilikinya serta membangun keterkaitan dari aset-aset tersebut agar menjadi lebih berdaya guna.

SLIDE 5 : Karakteristik komunitas yang sehat dan resilien

·        Sekolah merupakan sebuah komunitas. Karena itu, sekolah dapat belajar tentang bagaimana menjadi komunitas yang sehat dan tangguh. Karakteristik komunitas yang sehat dan resilien adalah sebagai berikut: Mempraktikkan dialog berkelanjutan dan partisipasi anggota masyarakat, Menumbuhkan komitmen terhadap tempat, Membangun koneksi dan kolaborasi, Mengenal dirinya sendiri dan membangun aset yang ada, Membentuk masa depannya, Bertindak dengan obsesi ide dan peluang, Merangkul perubahan dan bertanggung jawab, dan Menghasilkan kepemimpinan.

SLIDE 6 : Aset –aset dalam sebuah komunitas

·        Aset dalam sebuah komunitas ada 7, Yaitu Modal Manusia, modal Sosial, modal Politik, Modal Agama dan Budaya, Modal Fisik, Modal Lingkungan, Modal Finansial. Tujuh modal utama ini merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. Dalam pemanfaatannya, ketujuh aset ini dapat saling beririsan satu sama lain.

SLIDE 7 : Studi Kasus (1)

·        Study kasus 1 Suasana Rapat yang ada divideo adalah sangat kondusif. Berkolaborasi yang baik, saling menyumbangkan Ide dan gagasan untuk agenda kegiatan perpisahan mulai dari Tema kegiatan, tujuan kegiatan, inti kegiatan dan jadwal kegiatan, tentunya dengan melihat sumber daya yang tersedia. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada maka sekolah optimis bahwa program tersebut bisa dilaksanakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan dilakukan rapat kita bisa menganalisis kekuatan yang dimiliki dan mencari solusi jika terjadi hambatan.

SLIDE 8 : Studi kasus (2)