SLIDE 1 : Sekolah sebagai Institusi Moral
· Abad ke-21 telah memberi arah kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang sangat pesat, dan menuntut dunia pendidikan untuk melakukan perubahan. Tantangan yang dihadapi guru tidak lagi berkisar pada kemampuan akademik siswa, tetapi lebih pada pendidikan intelektual, emosional, moral dan akhlak siswa. Maka pendidik sangat diperlukan dalam mengembangkan, membina, dan memimpin sekolah-sekolah yang toleran dan demokratis. Selain itu Seorang pendidik juga sangat penting dalam mempelajari ilmu tentang etika karena etika mempengaruhi perilaku dan membantu individu membuat keputusan yang tepat. Etika juga berperan dalam mengatur hidup kita dan bertindak secara bertanggung jawab. Oleh karena itu sekolah sebagai ‘institusi moral’ yang dirancang untuk membentuk karakter setiap warganya harus mampu memberikan teladan bagi peserta didik dalam dalam menegakkan penerapan nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang.
SLIDE 2: Lanjutan..
· Dari Tabel di atas dapat saya simpulkan perbedaan etiket dan etika yaitu Etika merupakan konsep tindakan atau perilaku manusia dalam kehidupannya, yakni tentang baik dan buruknya suatu hal. Sementara etiket berkaitan dengan sopan santun.
SLIDE 3 : Prinsip-Prinsip Etika
· Prinsip-prinsip etika berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dan disetujui bersama, lepas dari latar belakang sosial, bahasa, suku bangsa, maupun agama seseorang. Nilai-nilai kebajikan universal bisa berupa antara lain Keadilan, Keselamatan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Rasa Syukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Berkomitmen, Percaya Diri, Kesabaran, Keamanan, dan lain-lain.
SLIDE 4 : Pertanyaan Pemantik
SLIDE 5 : Keterampilan Pengambilan Keputusan
· kegiatan pengambilan keputusan adalah suatu keterampilan, semakin sering kita melakukannya maka semakin terlatih, fokus, dan tepat sasaran. 3 Unsur yang menjadi dasar pengambilan keputusan yaitu berpihak pada murid, berdasarkan nilai-nilai kebajikan universal, dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensi dari keputusan yang diambil.
SLIDE 6 : Bujukan Moral dan Dilema Etika
· Situasi yang lebih menantang menurut saya adalag kasus 1. karena ini dampaknya lebih pada masa depan anak. Secara hati nurani pasti ada perasaan tidak tega jika harus mengorbankan nasib dan masa depan sesorang apalagi peserta didik, namun disisi lain peraturan adalah tetap peraturan yang harus ditegakkan . jadi dalam kasus 1 ini menurut saya lebih menguras emosi dan pikiran. butuh pemikiran yang matang dan pengambilan keputusan yang bijak.
SLIDE 7 : Tugas Mandiri
· Pada kasus yang saya tuliskan pada akhir pembelajaran Mulai dari Diri, adalah dilema etika. karena saya dihadapkan pada dua nilai kebajikan yang saling berbenturan, sehingga saya perlu melakukan diskusi dengan mempertimbangkan berbagai hal agar dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
SLIDE 8 : Empat Paradigma Dilema Etika
· Empat Paradigma Dilema Etika yaitu : 1. Individu lawan kelompok (individual vs community) 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
SLIDE 9 : Kasus Dilema Etika
SLIDE 10 : Prinsip Pengambilan Keputusan
· Selama ini pada saat mengambil keputusan, landasan pemikiran saya dari prinsip nomor 1, 2, atau 3 saya lebih memiliki kecenderungan pada point 1 yaitu Melakukan, demi kebaikan orang banyak. Namun juga tetap memperhatikan peraturan didasari pada nilai-nilai kebajikan universal.
SLIDE 11 : 3 Prinsip Dilema Etika
· Pertanyaan lanjutan yang masih ingin saya pelajari adalah bagaimana cara kita memilih salah satu prinsip dilema etika yang tepat padahal selama ini pada saat mengambil keputusan, landasan pemikiran yang saya gunakan cenderung pada melakukan demi kebaikan orang banyak?
SLIDE 12 : Tugas Mandiri
SLIDE 13 : Pengambilan dan Pengujian Keputusan
· Untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan yang akan diambil dalam situasi dilema etika ataupun bujukan moral yang membingungkan, ada 9 langkah yang dapat kita lakukan yaitu: 1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan 2. Tentukan siapa saja pihak yang terlibat dalam situasi tersebut. 3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan, 4. Pengujian Benar atau Salah, 5. Pengujian menggunakan empat paradigma benar lawan benar 6. Melakukan prinsip resolusi dengan menggunakan 3 (tiga) prinsip pengambilan keputusan, yaitu berbasis hasil akhir, berbasis peraturan, dan berbasis rasa peduli. 7. Investigasi opsi trilema, yaitu munculnya sebuah gagasan baru yang kreatif saat kebingungan dalam pengambilan keputusan. 8. Buat keputusan 9. Lihat keputusan dan refleksikan, dalam hal ini salah satu langkah yang dapat kita gunakan adalah teknik IA (Inquiry Apresiatif) menggunakan konsep BAGJA.
SLIDE 14 : Lanjutan..
· Untuk mengambil keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan beberapa kompetensi, diantaranya yaitu: Keterampilan Coaching, kesadaran diri (self awareness), pengelolaan diri (self management), kesadaran sosial (social awareness) dan keterampilan berhubungan sosial (relationship skills). Proses pengambilan keputusan seharusnya juga dilakukan dengan kesadaran penuh (mindful) dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada.
SLIDE 15 : Tugas Mandiri
SLIDE 16 : Penutup
· semoga dengan mempelajari modul ini dan semakin sering berlatih keterampilan kita dalam pengambilan keputusan lebih bijaksana dan berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal