Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya menggubah puisi dengan judul Berjalan Pulang menjadi teks prosa dengan judul Asep yang Sudah Siap Pulang. Dari proses yang dilalui, saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari dari mulai memahami makna yang ingin disampaikan penulis di balik puisi termasuk menganalisis majas-majas yang ada di dalamnya. Setelah itu, saya mulai membuat kerangka karangan dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam sebuah cerita dan mulai menulis cerita yang sesuai dengan representasi makna dari puisi yang saya gubah. Melaui proses belajar tersebut, saya mengembangkan pemahaman saya tentang karya sastra dan penggubahannya secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya untuk menyampaikan ide-ide dalam cerita yang saya tulis.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya menggubah puisi dengan judul Berjalan Pulang menjadi teks prosa dengan judul yang sama. Dari proses yang dilalui, saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari dari mulai memahami makna yang ingin disampaikan penulis di balik puisi termasuk menganalisis majas-majas yang ada di dalamnya. Setelah itu, saya mulai membuat kerangka karangan dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam sebuah cerita dan mulai menulis cerita yang sesuai dengan representasi makna dari puisi yang saya gubah. Melaui proses belajar tersebut, saya mengembangkan pemahaman saya tentang karya sastra dan penggubahannya secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya untuk menyampaikan ide-ide dalam cerita yang saya tulis.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya menggubah puisi dengan judul Banjir Lagi menjadi teks prosa dengan judul yang sama. Dari proses yang dilalui, saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari dari mulai memahami makna yang ingin disampaikan penulis di balik puisi termasuk menganalisis majas-majas yang ada di dalamnya. Setelah itu, saya mulai membuat kerangka karangan dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam sebuah cerita dan mulai menulis cerita yang sesuai dengan representasi makna dari puisi yang saya gubah. Melaui proses belajar tersebut, saya mengembangkan pemahaman saya tentang karya sastra dan penggubahannya secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya untuk menyampaikan ide-ide dalam cerita yang saya tulis.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya menggubah puisi dengan judul Berjalan Pulang menjadi teks prosa dengan judul Perjalanan Pulang. Dari proses yang dilalui, saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari dari mulai memahami makna yang ingin disampaikan penulis di balik puisi termasuk menganalisis majas-majas yang ada di dalamnya. Setelah itu, saya mulai membuat kerangka karangan dengan memperhatikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam sebuah cerita dan mulai menulis cerita yang sesuai dengan representasi makna dari puisi yang saya gubah. Melaui proses belajar tersebut, saya mengembangkan pemahaman saya tentang karya sastra dan penggubahannya secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya untuk menyampaikan ide-ide dalam cerita yang saya tulis.
Untuk mencapai dimensi cerdas dan komunikatif, saya membuat puisi berjudul April. Dari proses yang dilalui, saya bisa merefleksikan beberapa hal yang sudah saya pelajari seperti memahami makna yang ingin saya sampaikan dalam puisi. Setelah itu, saya mulai memilih setiap diksi dan menyusunnya ke dalam bait dan stanza. Melaui proses tersebut, saya mengembangkan pemahaman saya tentang karya sastra dan penggubahannya secara komprehensif sejalan dengan keterampilan komunikasi saya untuk menyampaikan ide-ide dalam puisi yang saya tulis.