SELAMAT DATANG DI WEBSITE UPTD SDN 1 CIBUKAMANAH
UPACARA DAN PEMBUKAAN MPLS
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
TAHUN PELAJARAN 2023-2023
Senin, 17 Juli 2023
PELEPASAN KELAS 6 DAN
KENAIKAN KELAS
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
Minggu, 25 Juni 2023
KEGIATAN
MASANTREN RAMADHAN 1444 H
TAHUN 2023
Rabu, 05 April 2023
PEMBUKAAN
MASANTREN RAMADHAN 1444 H
TAHUN 2023
Senin, 03 April 2023
JADWAL PULANG PESERTA DIDIK
TAHUN 2023
Rabu, 25 Januari 2023
"GERMASACI"
Gerakan Rajin Maca Satu Cibukamanah
TAHUN 2023
Selasa, 24 Januari 2023
ANBK GEL.2 SESI 2
NUMERASI DAN SURVEI LINGKUNGAN
TAHUN 2022
Kamis, 27 Oktober 2022
ANBK GEL.2 SESI 1
LITERASI DAN SURVEI KARAKTER
TAHUN 2022
Rabu, 26 Oktober 2022
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
SDN 1 CIBUKAMANAH
KECAMATAN CIBATU
TAHUN 2022
Rabu, 21 Oktober 2022
GLADI ANBK
LITERASI DAN SURVEI KARAKTER
NUMERASI DAN SURVEI LINGKUNGAN
TAHUN 2022
Rabu, 18 Oktober 2022
SIMULASI ANBK
LITERASI DAN SURVEI KARAKTER
NUMERASI DAN SURVEI LINGKUNGAN
TAHUN 2022
Rabu, 5 Oktober 2022
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
KECAMATAN CIBATU
TAHUN 2022
Rabu, 13 Oktober 2022
13 Oktober 2022
11 Oktober 2022
30 September 2022
FESTIVAL MAKANAN DAN MINUMAN
PELAJAR PURWAKARTA
TAHUN 2022
Rabu, 23 Juli 2022
MPLS
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
TAHUN 2022-2023
Senin, 18 Juli 2022
SERTIJAB
Serah Terima Jabatan
TAHUN 2022-2023
Jum'at, 15 Juli 2022
PEMERIKSAAN BANGUNAN
Oleh Inspektorat Provinsi
TAHUN 2022
Rabu, 15 Juni 2022
TRY OUT KE-2 OSN SD
Matematika dan IPA
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Sabtu, 11 Juni 2022
twibbone : https://twb.nz/pat2022uptdsdn1cibukamanah
PENILAIAN AKHIR SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Senin, 06 Juni 2022
twibbone : https://twb.nz/ppdb2022uptdsdn1cibukamanah
twibbone : https://twb.nz/us2022uptdsdn1cibukamanah
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
Senin, 23 Mei 2022
Alhamdulillah Pelaksanaan Ujian Sekolah Berjalan dengan Lancar Mulai tanggal 17 Mei 2022 sampai dengan 23 Mei 2022.
PERINGATAN HARDIKNAS
Hari Pendidikan Nasional
Jum'at, 13 Mei 2022
Hari Pendidikan Nasional 2022 diperingati pada 13 Mei 2022 hari ini. Biasanya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.Diperingati pada 2 Mei ini sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 316 Tahun 1959, bahwa 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Perubahan waktu peringatan Hardiknas ini lantaran pada 2 Mei 2022 bertepatan dengan hari Raya Idulfitri 1443 H, yang mana merupakan hari libur nasional. Di dalam pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek, pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 WIB.
Adapun pelaksanaan upacaranya, wilayah dengan PPKM Level 1 dan 2 diperkenankan untuk menyelenggarakan upacara bendera secara tatap muka, terbatas, dan minimalis.
Upacara juga mesti menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah tanpa mengurangi makna, semangat, dan kekhidmatan acara.
Sedangkan untuk wilayah PPKM Level 3, diimbau untuk mengikuti jalannya upacara bendera melalui siaran langsung di kanal Youtube Kemendikbud RI dan saluran TV Edukasi dari kantor atau dari rumah.
Ditetapkannya Hardiknas adalah sebagai peringatan kelahiran Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan di Indonesia dan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa. Ki Hajar Dewantara juga merupakan pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional. Sejarah Hari Pendidikan Nasional memang tak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Dikutip dari National Geographic, Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M. Suwardi Suryaningrat lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak dapat menyelesaikannya karena sakit. Akhirnya, ia bekerja menjadi seorang wartawan di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda. Ki Hajar Dewantara Buku tematik tema 7 kelas 4 halaman 132 (Buku tematik tema 7 kelas 4) Selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Saat itu, pemerintah Hindia Belanda hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi yang bisa mengenyam bangku pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai". Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa. Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang selalu ia terapkan dalam sistem pendidikan. Secara utuh, semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani". Arti dari semboyan tersebut adalah: Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan), Dikutip dari bulelengkab.go.id, Ki Hajar Dewantara wafat pada usia 70 tahun pada Tanggal 26 April 1959. Berkat usaha kerja keras dan jasanya dalam rangka merintis pendidikan di tanah air, beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia atas dasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959. Kemudian, hari kelahiran beliau ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia, yakni pada 2 Mei.
Twibbone : https://twb.nz/idulfitri1443hsdn1cibukamanah
Twibbone : https://twb.nz/uptdsdn1cibukamanah
Pembukaan Pesantren Ramadhan
Senin, 11 April 2022
Alhamdulillah UPTD SDN 1 Cibukamanah melaksanakan Pembukaan Pesantren Ramadahan. Kegiatan Pesantren Ramadhan dilaksanakan 2 minggu dengan peserta kelas 1 sampai dengan kelas 6. Bismillahirrahmannirrahiim Semoga dengan kegiatan Pesantren Ramadhan ini kita bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kemis Nyanding Wawangi
Kagiatanna ti Ngawitan Kanjut Kundang dugi
Ka Ngadugikeun Beas Kaheman
Kamis, 07 April 2022
Untuk memunculkan pendidikan berkarakter yang dijalankan Dinas Pendidikan Purwakarta di lingkungan sekolah dasar. SDN 1 Cibukamanah melaksanakan kegiatan sosial dari peserta didik yang mengumpulkan beras di setiap hari Kamis, setiap minggunya. Beras yang terkumpul di sekolah kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar dan juga kepada anak yang membutuhkan di sekolah tersebut. Kegiatan ini akan membentuk karakter anak yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sekitar sekolahnya.
KUNJUNGAN BAPAK KORWIL III
BAPAK KUSWARA, S.Pd., M.Pd.
KE UPTD SDN 1 CIBUKAMANAH
Senin, 14 Maret 2022
Kunjungan Bapak Korwil III Bapak Kuswara, S.Pd,.M.Pd. ke UPTD SDN 1 Cibukamanah dalam rangka Silaturahmi dan Pembinaan Program Kerja.
KUNJUNGAN IBU SEKDIS
IBU SADIAH, M.Pd.
KE UPTD SDN 1 CIBUKAMANAH
Minggu, 13 Maret 2022
Kunjungan Ibu SEKDIS Ibu Sadiah, M.Pd. ke UPTD SDN 1 Cibukamanah dalam rangka memantau Bagaimana Proses Program Pembelajaran TDBA. Alhamdulillah Tanggapan Beliau sangat bagus karena Pembelajaran TDBA di SDN 1 Cibukamanah sudah berjalan dengan Baik.
PENILAIAN TENGAH SEMESTER
SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2021-2022
Jum'at, 11 Maret 2022
UPTD SDN 1 CIBUKAMANAH Melaksanakan PTS atau Penilaian Tengah Semester pada Hari Senin, 7 Maret 2022 sampai dengan Jum'at, 11 Maret 2022. Pelaksanaan PTS Semester 2 Tahun Ajaran 2022 Alahamdulllah berjalan dengan lancar dan kondusif.
PENGGUNAAN INTERAKTIF FLAT PANEL PROMETHEAN
Pada Tema 5
Mengenal Pecahan
Selasa, 1 Maret 2022
Alhamdulillah Hari ini Kelas 3 UPTD SDN 1 Cibukamanah dengan bimbingan wali kelas Ibu Euis Karti, S.Pd., menggunakan Interaktif Flat Panel Promethean dalam proses pembelajaran dan Peserta didik sangat antusias dalam belajar.
PENGGUNAAN INTERAKTIF FLAT PANEL PROMETHEAN
Pada Tema 6
Tentang Lingkungan
Rabu, 9 Februari 2022
Alhamdulillah Hari ini Kelas 1 UPTD SDN 1 Cibukamanah dengan bimbingan wali kelas Ibu Nani Maryani, S.Pd., menggunakan Interaktif Flat Panel Promethean dalam proses pembelajaran dan Peserta didik sangat antusias dalam belajar.
PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID-19 USIA 6-11 TAHUN
DOSIS 2
Selasa, 08 Februari 2022
UPTD SDN 1 Cibukamanah melaksanakan Vaksin Dosis 2 pada hari Selasa, 8 Februari 2022, saat ini sudah 63 anak usia 6 sampai 11 tahun di SDN 1 Cibukamanah telah menerima suntikan vaksin Dosis 2 dan beberapa Peserta didik belum divaksin Dosis 2 dikarenakan ada yang sakit juga belum waktunya di vaksin dosis 2.
Alhamdulilah Pelaksanaan Vaksin Dosis 2 berjalan dengan lancar.
PEMBUATAN ECOPRINT
Pada Pembelajaran PLH
(Pendidikan Lingkungan Hidup)
Senin, 31 Januari 2022
Ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam dan print artinya cetak. Sistem dengan menjiplak dedaunan dan kemudian merebusnya, mirip seperti proses pembuatan batik, maka sering juga disebut batik ecoprint. Hari ini kelas 5 UPTD SDN 1 Cibukamanah bersama Ibu Nurul Apriyani, S.Pd. melaksanakan Praktek Pembuatan Ecoprint pada mata pelajaran PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup).
PENGGUNAAN INTERAKTIF FLAT PANEL PROMETHEAN
Pada Pembelajaran PLH
Materi Ecoprint
Kamis, 27 Januari 2022
Alhamdulillah Hari ini Kelas 5 UPTD SDN 1 Cibukamanah dengan bimbingan wali kelas Ibu Nurul Apriyani, S.Pd., menggunakan Interaktif Flat Panel Promethean dalam proses pembelajaran dan Peserta didik sangat antusias dalam belajar.
PENGGUNAAN INTERAKTIF FLAT PANEL PROMETHEAN
Senin, 24 Januari 2022
Alhamdulillah Hari ini Kelas 2 UPTD SDN 1 Cibukamanah dengan bimbingan wali kelas Ibu Neneng Idawati, S.Pd., menggunakan Interaktif Flat Panel Promethean dalam proses pembelajaran dan Peserta didik sangat antusias dalam belajar.
SOSIALISASI PENGGUNAAN INTERAKTIF FLAT PANEL PROMETHEAN
Jum'at, 21 Januari 2022
Sosialisasi Penggunaan Interaktif Flat Panel Promethean kepada Rekan kerja di UPTD SDN 1 Cibukamanah.
PELATIHAN KELENGKAPAN RUANG MEDIA PEMBELAJARAN
Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021
Kamis, 20 Januari 2022
Pelatihan Kegiatan Pembangunan Ruang Media Pembelajaran Beserta Kelengkapannya Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021 Seksi Sarpras SD Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta di SDN Cibodas.
PENYETTINGAN KELENGKAPAN RUANG MEDIA PEMBELAJARAN
Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021
Kamis, 20 Januari 2022
Alhamdulillah, Terimakasih Kepada Bapak - Bapak yang telah membantu dalam penyetingan alat media pembelajaran di UPTD SDN 1 Cibukamanah, Semoga menjadi amal ibadah untuk bapak-bapak yang membantu. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.
PEMASANGAN KELENGKAPAN RUANG MEDIA PEMBELAJARAN
Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021
Senin, 10 Januari 2022
Alhamdulillah, Terimakasih Kepada Bapak - Bapak yang telah membantu dalam pemasangan alat media pembelajaran di UPTD SDN 1 Cibukamanah, Semoga menjadi amal ibadah untuk bapak-bapak yang membantu. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.
PELAKSANAAN VAKSINASI
COVID-19 USIA 6-11 TAHUN
Senin, 10 Januari 2022
UPTD SDN 1 Cibukamanah melaksanakan Vaksin pada hari Senin, 10 Januari 2022, saat ini sudah 86 anak usia 6 sampai 11 tahun di SDN 1 Cibukamanah telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dan 2 orang Peserta didik belum divaksin dikarenakan masih sakit.
Alhamdulilah Semua Orang Tua mengizinkan Anaknya untuk divaksin dikarenakan untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka.
PENERIMAAN KELENGKAPAN RUANG MEDIA PEMBELAJARAN
Bantuan Keuangan Provinsi Tahun 2021
Kamis, 6 Januari 2022
Alhamdulillahirrabbilalamiin UPTD SDN 1 Cibukamanah mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta berupa Active panel, Spiker, dan Smartphone.
Terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam kegiatan proses ini, semoga bantuan tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan bermanfaat bagi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran di UPTD SDN 1 Cibukamanah. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.
SOSIALISASI VAKSINASI
COVID USIA 6-11 TAHUN
Selasa, 28 Desember 2021
Pemerintah sudah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun beberapa waktu lalu. Namun, sebelum melanjutkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak Anda, simak syarat dan ketentuan pemberian vaksin Covid-19 Coronavac produksi Sinovac untuk anak-anak. Pada Jumat, 17 Desember 2021 lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) secara resmi telah merekomendasikan pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac produksi Sinovac pada anak golongan usia 6-11 tahun.
Berikut beberapa catatan kondisi anak yang diperbolehkan mendapatkan vaksinasi Covid-19 Coronavac ini.
1. Dosis dan jarak pemberian vaksin anak Pemberian imunisasi vaksin Covid-19 anak menggunakan CoronaVac produksi Sinovac ini boleh diberikan pada anak golongan usia 6-11 tahun. Vaksin Coronavac diberikan secara intramuskular dengan dosis 3µg (0,5 ml) sebanyak dua kali pemberian dengan jarak dosis pertama vaksin Covid-19 anak ke dosis kedua yaitu 4 minggu. Baca Juga: Anak Usia 6-11 Tahun Boleh Divaksin Covid-19 dengan Sinovac, Ini Alasannya
2. Anak dengan penyakit komorbid Ketua umum IDAI, Dr Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K) mengatakan, anak dengan penyakit komorbid boleh diberikan vaksin Covid-19 ini. Vaksin Covid-19 anak dengan komorbid dapat dilakukan karena anak dengan kondisi penyakit penyerta seperti kondisi kronis yang stabil, mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi bila menderita infeksi Covid-19. "Oleh karena itu, anak-anak ini bisa diberikan imunisasi setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawatnya," kata Piprim dalam konferensi pers IDAI, Jumat (17/12/2021). Baca Juga: Efek Samping Sinovac, Vaksin Covid-19 Rekomendasi BPOM untuk Anak Usia 6-11 Tahun
3. Anak dengan long Covid-19 Selain anak dengan penyakit komorbid, anak yang telah sembuh dari Covid-19 termasuk yang mengalami Long Covid perlu dilakukan vaksinasi Covid-19. Anak yang menderita Covid-19 derajat berat atau MIS-C (Multi System Inflammatory Syndrome in Children), maka pemberian vaksinasi Covid-19 ditunda 3 bulan. Sedangkan bila kondisi anak menderita Covid-19 derajat ringan-sedang, maka vaksin Covid-19 ditunda 1 bulan.
4. Anak berkebutuhan khusus Kondisi berikutnya yang juga membutuhkan perhatian lebih untuk pelaksanaan pemberian vaksinasi Covid-19 ini adalah anak dengan kebutuhan khusus. "Anak berkebutuhan khusus, anak dengan gangguan perkembangan dan perilaku, anak di panti asuhan atau perlindungan perlu mendapat vaksinasi Covid-19 dan perlu pendekatan khusus untuk pelaksanaan pemberian vaksinasinya," kata dia. Baca Juga: Alasan Di Balik Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6-11 Tahun
5. Lakukan imunisasi kejar Bagi anak yang belum atau tertunda imunisasi rutin atau imunisasi dasar wajibnya, maka sangat perlu untuk melakukan imunisasi kejar. Piprim juga menegaskan agar semua anggota IDAI dalam hal imunisasi anak ini, terus melakukan imunisasi kejar dan imunisasi rutin wajib bagi anak-anak terlebih dahulu. Imunisasi kejar dan imunisasi rutin perlu dilakukan agar mencegah kejadian luar biasa penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) selain membantu meningkatkan cakupan imunisasi Covid-19 pada anak. Kementerian Kesehatan menyebutkan, imunisasi kejar merupakan kegiatan memberikan imunisasi kepada bayi dan Baduta (bawah dua tahun) yang belum menerima dosis vaksin sesuai usia yang ditentukan pada jadwal imunisasi nasional. Adapun, jarak pemberian vaksin Covid-19 pada anak dengan vaksin lainnya minimal 2 minggu.
6. Kondisi yang butuh perhatian khusus Penentuan pemberian dipertimbangkan bila manfaat lebih besar dari pada risiko munculnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan ditentukan atau direkomendasikan oleh dokter yang merawat. Imunisasi dilakukan di rumah sakit. Defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol Anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi Demam 37,50 C atau lebih Penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital belum terkendali Diabetes melitus belum terkendali, insufisiensi adrenal seperti HAK (Hiperplasia Adrenal Kongenital), penyakit Addison Gangguan perdarahan seperti hemofilia Pasien transplantasi hati dan ginjal Reaksi alergi berat seperti sesak napas, urtikaria general
7. Kontraindikasi Kontraindikasi atau kondisi anak usia 6-11 tahun yang tidak boleh diberikan vaksin Covid-19 adalah sebagai berikut. Reaksi anafilaksis karena komponen vaksin pada pemberian vaksinasi sebelumnya. Penyakit Sindrom Guillain-Bare, mielitis transversa, acute demyelinating encephalomyelitis. Sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat. Dalam 7 hari terakhir anak dirawat di rumah sakit, atau mengalami kegawatan seperti sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat. Baca Juga: Gandeng Pemkot Bekasi, Antv dan tvOne Adakan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun
8. Harus dengan izin dokter Imunisasi untuk anak dengan kanker dalam fase pemeliharaan, defisiensi imun primer, penyakit kronis atau autoimun yang terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter penanggung jawab pasien sebelumnya. "Bila kondisi sudah baik, sembuh maka pemberian vaksinasi bisa diberikan setelah mendapat rekomendasi dari dokter yang merawat," tegasnya.
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
(BIAS)
Kamis, 16 Desember 2021
Sehubungan dengan upaya penanggulangan untuk memutuskan penularan, menurunkan dan mencegah agar penyakit tidak meluas.
Untuk itu anak sekolah di wilayah Kecamatan Cibatu akan dilaksanakan Pemberian Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk kelas 1, 2 dan kelas 5 SD/MI.
UPTD SDN 1 Cibukamanah mengikuti Program BIAS dengan Protokol Kesehatan dan mempersiapkan sasaran yang akan diimunisasi.
Penilaian Akhir Semester
Jum'at, 10 Desember 2021
Gerakan Memungut Sampah
Jum'at, 3 Desember 2021
Gerakan Memungut Sampah UPTD SDN 1 Cibukamanah pada Jum'at, 3 Desember 2021.
Bahwa Keterlibatan dan kepedulian masyarakat secara luas dalam menjaga kebersihan lingkungan merupakan cara terbaik dalam mewujudkan Purwakarta yang bebas sampah, bebas banjir dan berkarakter.
@ataliapr @disdikjabar @cadisdikwil4 @humas_jabar @pendidikan_kita @kemenag_pwk @jabarbergerak @jb_kabupatenpurwakarta #gerakanmemungutsampah
In House Training (IHT)
Peningkatan Kompetensi Abad 21
Berbasis
Tatanen di Bale Atikan
Rabu, 1 Desember 2021
UPTD SDN 1 Cibukamanah mengikuti In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Abad 21 Berbasis Tatanen di Bale Atikan selama Tiga Hari yaitu pada Tanggal 29, 30 November dan 1 Desember 2021. Alhamdulillah kegiatan IHT tersebut berjalan dengan lancar.
Tatanen di bale atikan merupakan gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi dan berguru pada bumi yang terintegrasi dalam kegiatan pertanian berbasis Pancaniti, sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat zamannya.
Sebagai sebuah gerakan, Tatanen di bale atikan memiliki makna bahwa kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang dilaksanakan secara masif, seiring, sejalan, sabobot sapihanean oleh seluruh warga sekolah dan stakeholder pendidikan di Kab. Purwakarta. Melalui kegiatan Tatanen di bale atikan diharapkan tumbuh kesadaran hidup ekologis.
Dalam rangka merawat bumi, pendidikan pada konteks Tatanen diorientasikan pada upaya membangun watak peradaban yang dapat merawat, melestarikan sekaligus menyelamatkan bumi untuk masa depan kehidupan umat manusia. Seiring dengan upaya merawat bumi, peserta didik juga sekaligus berguru pada bumi, yaitu menjadikan bumi sebagai ekosistem kehidupan harus menjadi materi pembelajaran lintas disiplin ilmu di sekolah. Alam semesta menjadi kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah yang dapat melahirkan kearifan peserta didik dalam menghadapi kehidupan.
Kegiatan Tatanen di bale atikan yang dikembangkan di Kab. Purwakarta dilaksanakan dengan sistem permakultur, yaitu sebuah paradigma bekerja dengan alam yang melihat tumbuhan dan hewan dalam semua fungsinya, serta memperlakukan semua area sebagai satu kesatuan produk. Guru diharapkan dapat menjadikan kegiatan Tatanen di bale atikan sebgaai laboratorium pembelajaran berbasis semesta. Peserta didik dapat berekspresi dan melakukan penelitian sederhana untuk menghasilkan produk pertanian yang bermanfaat bagi dirinya, bagi lingkungannya, dan bagi alamnya.
Implementasi Tatanen di bale atikan yang dikembangkan oleh Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta berbasis pada filosofi atikan kesundaan, yaitu Pancaniti. Pancaniti merupakan tahapan filosofi atikan yang terdiri dari lima tahapan, yaitu niti Harti, niti Surti, niti bukti, niti bakti, dan niti sajati. Lima tahapan atikan kesundaan ini memiliki kesamaan makna dengan level kognitif dalam taksonomi Anderson dan tujuan pendidikan versi UNESCO. Anderson membagi level kognitif pada enam tingkatan, yaitu mulai dari mengingat, memahami, membedakan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Sedangkan UNESCO menetapkan empat pilar pendidikan, yaitu learning tol know, learning to do, learning to be, dan learning to live together
Untuk menunjang keberhasilan program Tatanen di Bale Atikan, Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta merancang berbagai kegiatan tindak lanjut pelaksanaan program. Semua satuan pendidikan diharapkan dapat merancang program Tatanen di Bale Atikan secara terencana, terorganisir, terukur, dan terkendali. Berbagai workshop, _in house training_, kegiatan sosialisasi, dan apresiasi pelaksanaan program Tatanen di Bale Atikan, baik yang dilakukan oleh dinas pendidikan, satuan pendidikan, maupun KKG dan MGMP.
ANBK
ASESMEN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
Kamis, 18 November 2021
UPTD SDN 1 Cibukamanah melaksanakan ANBK selama dua Hari yaitu pada tanggal
17-18 November 2021. Pelaksanaan ANBK Alhamdulillah berjalan dengan lancar.
Melansir Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud RI, ANBK merupakan program evaluasi untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Pada tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak oleh Kemdikbud. Murid kelas 5, 8, dan 11 telah mengalami proses pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan telah berkontribusi pada hasil belajar yang diukur dalam Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh seluruh guru dan kepala satuan pendidikan.
Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala satuan pendidikan diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), Survei Karakter dan Survei Lingkungan Belajar.
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
MEASLES RUBELA
Jum'at, 29 Oktober 2021
Sehubungan dengan upaya penanggulangan untuk memutuskan penularan, menurunkan dan mencegah agar penyakit tidak meluas.
Untuk itu anak sekolah di wilayah Kecamatan Cibatu akan dilaksanakan Pemberian Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Memberikan Vaksin MR ( Measles Rubela ) untuk kelas SD/MI.
UPTD SDN 1 Cibukamanah mengikuti Program BIAS dengan Protokol Kesehatan dan mempersiapkan sasaran yang akan diimunisasi.
Kemis Nyanding Wawangi
Kagiatanna ti Ngawitan Kanjut Kundang dugi
Ka Ngadugikeun Beas Kaheman
Kamis, 28 Oktober 2021
Hari Cuci Tangan Sedunia
Cuci Tangan Pake Sabun
Jum'at, 15 Oktober 2021. Dalam rangka memperingati hari cuci tangan sedunia UPTD SDN 1 Cibukamanah mengikuti kegiatan Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) serentak. #CTPS2021
Bingkisan Unilever dari Program Sekolah Sehat
Alhamdulillah SDN 1 Cibukamanah mendapatkan bingkisan Unilever dari Pelaksanaan (PHBS) . Bingkisan ini wujud dari Terimakasih Penyelenggara karena mengikuti kegiatan demi kegiatan dengan baik. Penyelenggara mengkonfirmasi kehadiran di zoom, mengisi lembar assesment dan masuk ke group WA ketika diminta untuk cross check data. Terimakasih Unilever.
PHBS (Program Sekolah Sehat)
Pertemuan Tatap Muka (PTM)
Menanam Bambu
Peringatan Hari Pramuka
14 Agustus 2021
Dalam rangka memperingati Hari Pramuka yang jatuh pada tanggal 14 Agustus serta untuk melatih kemandirian, tanggung jawab dan disiplin dalam diri Peserta Didik di masa Pandemi Covid-19, UPTD SDN 1 Cibukamanah berpartisipasi melaksanakan kegiatan Camping Pramuka Pada 14 Agustus 2021 - 17 Agustus 2021 di Lingkungan rumahnya masing - masing secara sederhana dengan peralatan yang ada, dengan di bimbing guru dan orang tua dan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan Peserta Didik dan Lingkungan Sekitar. Berikut Sejarah Pramuka agar kita mengetahui kenapa kita memperingati Hari Pramuka disetiap tanggal 14 Agustus.
Sejak 1961, setiap 14 Agustus, masyarakat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pramuka yang dicetuskan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno untuk menyatukan seluruh gerakan kepanduan yang ada di tanah air.
Nama Pramuka diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana IX, yang mendapat inspirasi dari kata Poromuko, pasukan terdepan dalam perang. Kata Pramuka diejawantahkan menjadi Praja Muda Karana atau “Jiwa Muda yang Gemar Berkarya”.
Gerakan kepanduan pertama kali dicetuskan oleh seorang anggota angkatan darat di Inggris, Robert Baden-Powell. Pada 1906 hingga 1907, Powell menulis buku Scouting for Boys, yang kemudian hari menjadi buku panduan yang digunakan di seluruh dunia. Buku tersebut berisi tuntunan untuk melatih keterampilan dan ketangkasan, survival, serta pengembangan moral.
Sejarah gerakan kepanduan di Indonesia sudah ada sejak zaman kolonial Hindia-Belanda, yakni pada 1912, ditandai dengan adanya cabang kepanduan Nederlandsche Padvinders Organisatie atau NPO yang memiliki kwartir besar saat perang dunia I pecah. NPO kemudian diganti menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV pada 1916 oleh S. P. Mangkunegara VII di Surakarta.
Dilansir dari laman pramukababel.or.id, gerakan kepanduan NIPV ternyata sejalan dengan pergerakan nasional seperti Padvinder Muhammadiyah yang pada 1920 berganti nama menjadi Hizbul Wathan atau HW, Nationale Padvinderij, Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang didirikan oleh organisasi Syarikat Islam yang kemudian diganti namanya menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu atau SIAP, Nationale Islamietische Padvinderij atau NATIPIJ yang didirikan oleh Jong Islamieten Bond dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie atau INPO yang didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Pada 23 Mei 1928, dibentuklah federasi kepanduan Indonesia yaitu Persaudaraan Antara Pandu Indonesia atau PAPI dengan anggotanya yaitu Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS. Namun federasi ini tidak bertahan lama karena adanya fusi. Kemudian pada 1930 didirikan Kepanduan Bangsa Indonesia atau KBI yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders atau Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij) dan Pandu Kebangsaan.
Satu dekade berselang, PAPI yang sempat mengalami fusi kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia atau BPPKI pada April 1938. Antara tahun 1928 hingga 1935 banyak bermunculan gerakan kepanduan di Indonesia baik yang beraliran kebangsaan maupun bernapaskan agama.
Kepanduan yang beraliran kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan gerakan kepanduan yang bernapaskan agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Dilansir dari Semarangkota.go.id, untuk mengupayakan kesatuan dan persatuan gerakan kepanduan, BPKKI merencanakan All Indonesian Jamboree yang kemudian diganti menjadi Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Kemudian pada 1941, Soekarno berkeinginan untuk menyatukan semua gerakan kepanduan yang ada di Indonesia. Atas usulan Sri Sultan Hamengkubuwana IX, gerakan kepanduan Indonesia kemudian diberi nama Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, yang ditetapkan pada 14 Agustus 1961. Sejak saat itu, setiap 14 Agustus akan diperingati sebagai Hari Pramuka oleh masyarakat Indonesia.
Sumber : Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap 14 Agustus - Nasional Tempo.co
Penulis : Nurul Apriyani, S.Pd.
UPTD SDN 1 CIBUKAMANAH
NPSN: 20217221
Kp. Pangkalan 1 RT 05/02, Cibukamanah, Kec. Cibatu, Kab. Purwakarta Prov. Jawa Barat
☎ 087779621215
✉ sdnsatucibukamanah@gmail.com
Media Sosial Kami