Hadiah Nobel dalam bidang Fisika tahun 2021 diberikan kepada Syukuro Manabe, Klaus Hasselmann, dan Giorgio Parisi atas kontribusinya dalam menguak rumitnya perubahan iklim. Syukuro Watanabe membuat model matematika iklim bumi yang menunjukkan bagaimana peningkatan CO₂ menyebabkan pemanasan global. Klaus Hasselmann menemukan rumus matematis yang bisa menjelaskan iklim. Giorgio Parisi atas pembuatan model matematis dan fisik untuk menjelaskan ketidakteraturan benda padat yang bisa diterapkan ke dalam sistem kompleks, salah satunya iklim.

sumber:https://www.nobelprize.org/prizes/physics/2021/summary/

Hadiah Nobel dalam bidang Kimia tahun 2021 diberikan kepada Benjamin List dan David W.C. MacMillan atas inovasinya dalam pengembangan asymmetric organocatalysis.

sumber: https://www.nobelprize.org/prizes/chemistry/2021/summary/

Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran tahun 2021 diberikan kepada David Julius dan Ardem Patapoutian atas penemuannya dalam penelitian mengenai reseptor suhu dan sentuhan.

sumber: https://www.nobelprize.org/prizes/medicine/2021/summary/

Cathode Ray Oscilloscope (CRO) atau biasa disebut sebagai Osiloskop saja merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik, beserta frekuensi dan fasenya, sekaligus menampilkan bentuk sinyal dari tegangan tersebut. Bagian utama dari CRO adalah tabung sinar katoda (CRT: Cathode-ray tube). Komponen dari CRT adalah pistol elektron, pelat pembelok, layar pendar, dan tabung kaca pembungkus.

Alat ini digunakan untuk memperbanyak segmen DNA (Deoxyribonucleic acid) melalui reaksi Polymerase Chain Reaction (PCR). Selain itu alat ini juga dapat digunakan untuk memfasilitas reaksi lain yang senditif terhadap perubahan suhu misalnya reaksi enzimatis.

Alat ini dapat digunakan untuk mempelajari struktur molekul, interaksi molekul, kinetika atau dinamika molekul, dan komposisi campuran biologi, larutan hasil sintesis atau komposit.